Samarinda, Busam.ID – Kebakaran kembali melanda Kota Tepian Samarinda. Kali ini musibah kebakaran terjadi di permukiman padat penduduk Jalan Gelatik 1 Blok C RT 13 Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang Kamis (11/5/2023) siang sekitar pukul 10.00 Wita.
Kobaran api yang membakar pemukiman cepat membesar lantaran bangunan terbakar terbuat dari bahan kayu. Akibatnya sejumlah warga yang bertempat tinggal di dekat lokasi kebakaran kemudian mengeluarkan barang-barang miliknya untuk diselamatkan dari amukan si ‘jago merah’.
Sejumlah korban nampak histeris melihat rumah bangsalan tempatnya mengontrak selama ini dilalap api. Petugas Relawan Pemuda Tangguh yang bermarkas tidak jauh dari lokasi kejadian langsung mengerahkan mesin portablenya untuk membantu proses pemadaman.
“Apinya cepat membesar sehingga kami kewalahan melakukan penyemprotan,” singkat relawan Pemuda Tangguh, Widodo saat diwawancarai Busam.ID di tengah upaya pemadaman.
Unit tangki milik Disdamkar Kota Samarinda beserta unit tangki milik relawan berdatangan hampir bersamaan. Kesibukan petugas pemadam saat mengurai selang untuk melakukan penyemprotan kobaran api, mewarnai hiruk pikuk warga yang panik berjaga arah api.
Seorang saksi yang menjadi korban kebakaran Murni (47) mengatakan, sebelum kejadian dirinya bersama tetangga sekitar mendengar suara ledakan dari arah depan bangsalannya.
“Saya lagi cucian pakaian di rumah, kemudian terdengar suara ledakan dari depan tempat tinggal saya (bangsalan) dan ketika diperiksa ternyata api berkobar dari kilometer listrik di pintu bangsalan yang ketiga,” ucap Murni.
Murni kemudian berteriak memanggil suaminya dan warga yang ada di dalam bangsalan untuk menyelamatkan diri.
“Bi, api bi, api, bi cepat keluar dan kami langsung keluar rumah dan tidak sempat menyelamatkan harta benda selain handphone,” terangnya.
Sementara Amiah pengontrak bangsalan yang pertama kali terbakar mengatakan saat kejadian dirinya sedang ke luar rumah mencari makan bersama anaknya.
“Saya kerja malam dan ketika sampai di rumah saya langsung menaruh barang dan keluar mau sarapan bersama anak,” ucap Amiah.
Dirinya tidak mengetahui kalau di tempatnya mengontrak selama ini sedang terbakar. Amiah sadar saat warga menghubunginya dan mengatakan tempat tinggalnya terbakar.
“Ada warga memberitahu ke saya rumahku terbakar dan saya langsung lari ke sini. Api sudah membesar,” tambahnya pias.
Menurut pengakuan Amiah sebelum keluar rumah dirinya belum melakukan aktivitas di rumah seperti masak atau menyalakan kipas angin.
“Saya belum ada masak, kemudian kipas angin dan mesin cuci juga mati, kecuali kulkas yang masih menyala,” ucapnya.(Zul)
Editor : Risa Busam,ID