Samarinda, Busam.ID – Harga minyak goreng (migor) yang terus melambung seiring kenaikan harga sawit dunia, mulai dikeluhkan masyarakat luas terutama kalangan ibu rumahtangga. Keluhan itu segera ditanggapi pemerintah dengan mengatur peredaran minyak goreng sawit tetap di harga Rp14 ribu per liter untuk konsumsi dalam negeri. Nominal Rp14 ribu per liter itu adalah harga awal sebelum minyak goreng sawit melejit naik, mengikuti kenaikan harga dunia.
Di Samarinda, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (20/01/22) tadi mulai menggelar operasi pasar minyak goreng di depan halaman parkir Graha Ruhui Rahayu Jl Ir Juanda. Sebagaimana tetapan pemerintah pusat, operasi pasar yang digelar Disperindagkop menjual minya goreng dengan harga awal sebelum kenaikan Rp14 ribu per liter.
Kepala Dinas Perindagkop Kaltim HM Robyan Noor dalam sambutannya menegaskan, jika tidak boleh ada harga minyak goreng di pasaran yang diedarkan di atas Rp 14 ribu per liter.
Saat ini pihaknya beserta Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk sedang berupaya untuk mendalami dan memastikan agar minyak goreng yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat tidak mengalami kenaikan harga.
“Tidak boleh ada minyak goreng yang harganya di atas Rp 14 ribu. Kami bersama Satgas sedang menelusuri kisaran harga minyak goreng di masyarakat,” tegas Robyan.
Tidak hanya itu, ia juga meminta agar masyarakat tidak mengalami panic buyying akibat meningkatnya harga minyak goreng. Karena ketersediaan minyak goreng dengan harga normal masih cukup dalam waktu 6 bulan ke depan.
“Masyarakat jangan panik buyying, setidaknya untuk 6 bulan ke depan. Pemerintah pastikan stok minyak goreng dengan harga normal masih tercukupi,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Ridwan Tassa menimpali, dengan adanya operasi pasar ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Karena semua yang dilakukan pemerintah adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Jadi harapannya operasi pasar ini bisa bermanfaat,” ucap Ridwan Tassa.
Kota Samarinda sendiri melalui Dinas Perindagkop Kaltim memperoleh bantuan minyak goreng sebanyak 40 ribu liter, lalu Balikpapan dengan jumlah 20 ribu liter kemudian disusul Kutai Kartanegara dengan jumlah yang sama Balikpapan 20 ribu liter.
Hadir dalam pembukaan kegiatan operasi pasar tersebut di antaranya, Asisten II Pemprov Kaltim, Asisten I Kota Samarinda, Asisten II Kutai Kartanegara, Komandan Korem 091 Aji Suryanata Kusuma, Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Camat dan Lurah se Kota Samarinda. (kaka nong/an)