Balikpapan, Busam.ID – Forum Petani Kelapa Sawit Kaltim mendesak agar pemerintah daerah ikut turun tangan bertanggungjawab dalam menangani masalah anjloknya harga sawit di tingkat petani saat ini.
Asbudi, anggota Forum Petani Kelapa Sawit Kaltim mengatakan, permintaan tersebut telah disampaikan langsung ketika Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan berkunjung ke Kota Balikpapan 21 Juli 2022 lalu.
Diceritakannya, dihadapan Mendag, dirinya meminta agar segera menghubungi Kepala Daerah baik Bupati maupun Wali kota yang ada di Kaltim, agar mengikuti instruksi yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman bersama dengan pengusaha CPO, yang menginstruksikan agar memberlakukan harga beli TBS kelapa sawit milik petani dengan harga Rp 1.600,- Karena saat ini, pemerintah juga sudah menghapus sementara pungutan ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) beserta produk turunannya hingga 31 Agustus 2022.
“Tapi faktanya harga itu tidak berlaku di daerah kami. Harga pun bervariasi dari Rp 1.200 sampai Rp 1.000. Padahal surat ini sudah 1 bulan lamanya,” ucapnya.
Arbani berharap Mendag menghubungi Kepala Daerah masing-masing, untuk mempertanyakan harga sawit yang sangat rendah. Karena hal ini sangat merugikan petani.
“Saya tidak mengerti kenapa bisa seperti ini, saya sudah mintakan kepada Mendag untuk menelpon saja langsung Kepala Daerah agar instruksi tersebut dijalankan. Karena saya lihat kenapa hanya Berau saja yang menjalankan instruksi itu,” tandasnya. (man)
Editor: Redaksi BusamID