Balikpapan, Busam.ID – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan melaporkan terjadi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Bulan Juli ini di Balikpapan. Tercatat hingga minggu ke-30 tahun 2024, ada penambahan 37 kasus baru, sehingga kumulatif kasus DBD mencapai 926 dengan satu kasus kematian.
Incidence Rate (IR) di Balikpapan kini mencapai 141,9 per 100.000 penduduk, sedangkan Case Fatality Rate (CFR) berada di angka 0,11 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balikpapan, Alwiati mengatakan, Kelurahan Gunung Sari Ilir menjadi daerah dengan penambahan kasus mingguan terbesar, yaitu sebanyak 6 kasus. Disusul Kelurahan Margo Mulyo dengan 4 kasus serta Manggar, Sepinggan, Damai Bahagia, dan Muara Rapak masing-masing sebanyak 3 kasus.
“Kecamatan Balikpapan Tengah tercatat sebagai wilayah dengan kasus tertinggi pada minggu ke-30 ini, dengan jumlah 11 kasus,” kata Alwiati, Selasa (30/7/2024).
Diimbaunya, masyarakat untuk lebih waspada dan aktif melakukan pencegahan DBD melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Program tersebut eliputi menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, serta langkah tambahan lainnya seperti penggunaan kelambu air.
Selain itu, Dinkes juga merevitalisasi gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J) dan mengoptimalkan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD.
“Pemberdayaan jumantik anak di sekolah juga menjadi fokus penting dalam upaya pencegahan dini di kalangan anak-anak,” ucapnya.
Masyarakat diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan memantau adanya genangan air yang dapat menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan dan kesehatan masyarakat terjaga. (Muhammad M)
Editor: M Khaidir