Balikpapan, Busam.ID – Proyek pembangunan sekolah terpadu di kawasan Perumahan Balikpapan Regency, Kecamatan Balikpapan Selatan menjadi sorotan.
Selain minimnya progres pekerjaan, PT Sarjis Agung Indrajaya selaku kontraktor pelaksana pembangunan ternyata disebutkan belum membayar sisa pembelian bahan material yang digunakan untuk membangun sekolah terpadu tersebut.
“Bulan Maret 2023 yang lalu, pihak kontraktor datang meminta material berupa besi, dengan perjanjian pembayaran invoice satu bulan. Sehingga dengan melihat jangka waktu pembayaran invoice, maka kita berikan,” aku pengusaha material bangunan, Andi, Selasa (15/8/2023).
Menurutnya, pihak kontraktor telah mengambil bahan bangunan berupa besi beton sebanyak 600 batang.
Namun hingga jatuh tempo pembayaran invoice, pihak kontraktor tak kunjung membayarnya. Sehingga pihaknya melakukan penagihan.
“Jadi kami datang ke pihak kontraktor untuk menagih, tapi pihak kontraktor mengatakan tidak ada dana dan lagi kosong. Mereka kembali berjanji akan membayar saat pembayaran termin kedua saat progres mencapai 30 persen,” terangnya.
Atas kejadian tersebut, Andi mengaku bersabar saja dan menunggu pembayaran mulai bulan Maret hingga Juli 2023.
Namun hingga adanya informasi kontraktor telah menerima pembayaran termin kedua pada akhir Juli 2023, dirinya tak kunjung dibayarkan.
Sehingga pihaknya mendatangi pihak kontraktor di kantornya. Namun, pihak kontraktor mengaku dananya kembali sudah habis.
“Masak dana baru cair sudah habis, kemudian kontraktor kembali berjanji akan membayar pada akhir Juli 2023. Tapi dengan dasar ada surat perjanjian, pihak kontraktor berjanji akan membayar hutang-piutang sebesar Rp 270 juta itu,” ujarnya.
Dia menyampaikan, pihak kontraktor sempat membayar Rp 70 juta dan kemudian Rp 25 juta.
Sehingga totalnya sudah Rp 95 juta yang terbayarkan, namun sisanya Rp 175 juta belum dibayarkan hingga saat ini.
Padahal perjanjian hutang-piutang pihak kontraktor harus membayarnya full tidak dengan mencicil.
“Hingga saat ini belum dibayarkan sisanya itu. Saat kami bertanya, tidak ada kejelasan, berulang kali saya telpon tidak pernah diangkat, saat di chat via whatsapp dibalas, namun jawabanya masih diusahakan. Yang pasti mau sampaikan menunggu,” tandasnya.
Sementara saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan singkat, pihak kontraktor sekolah terpadu Balikpapan Regency belum memberikan tanggapan. (Muhammad M)
Editor: M Khaidir












