Samarinda, Busam.ID – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah andalan dalam sektor pertanian di Kalimantan Timur. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produksi, termasuk penetapan kawasan berbasis pertanian sebagai sentra komoditas unggulan.
Kecamatan Tenggarong Seberang menjadi penyumbang 24 persen padi untuk Kabupaten Kukar. Hal ini diungkapkan Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono Minggu (24/11/2024).
“Dari ini 42 persen kebutuhan beras dipasok dari Kukar, 24 persennya dari Tenggarong Seberang,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkab Kukar juga telah menetapkan lima kawasan berbasis pertanian sebagai komoditi padi sawah. Kawasan pertama ada di Sebulu-Muara Kaman terdiri Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya dan Bunga Jadi dengan luas lahan 1.520 Hektare (Ha).
Kemudian, Kawasan II di Tenggarong Seberang I terdiri dari Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung dan Embalut dengan luas lahan sekitar 1.650 Ha.
Kawasan III di Tenggarong Seberang II yang terletak di Desa Kerta Buana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju dan Separe dengan luas lahan 2.160 Ha.
Sementara, Kawasan IV di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan dan Rempanga dengan luas 1.216,61 Ha. Kawasan V Marangkayu terletak di Desa santan Ulu, Semangko dan Sebuntal sekitar 1.082,16 Ha.
“Ada beberapa kecamatan yang menjadi sentra pendukungnya, termasuk Tenggarong Seberang,” ujarnya.
Kecamatan Tenggarong Seberang sebagai salah satu kawasan yang ditetapkan menjalankan program pertanian dalam arti luas, mulai dari mitigasi lahan pertanian, pemberian pupuk, mekanisme mesin, hingga manajemen air. Kata dia, pertanian dalam arti luas ini bukan hanya padi, tapi juga peternakan, hortikultura hingga perikanan juga akan di kembangkan.
“Bantuan pun terus diberikan, mulai dari bibit, pupuk, penanaman, mekanisme mesin, hingga BBM. Kita berharap ini terus berjalan hingga Kukar bisa terwujudnya sebagai lumbung pangan utama di Benua Etam,” pungkasnya. (ody/adv/distanakkukar)
Editor: Lisa