Samarinda, Busam.ID – Tho’at, seorang penyuluh pertanian swadaya (PPS) dari Kecamatan Tenggarong, mengungkapkan harapannya agar pelatihan pertanian olah bahan ramah lingkungan yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Kutai Kartanegara ini, dapat menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian.
Agenda yang berlangsung di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kota Samarinda, telah berjalan sejak satu pekan lalu dan berakhir hingga Jumat (15/11/2024).
Tho,at mengakui salah satu tujuan utama ia mengikuti pelatihan ini yaitu meningkatkan kapasitas para penyuluh, termasuk dirinya sendiri agar lebih efektif dalam memberikan pendampingan kepada petani.
“Selain itu, kami juga berharap pelatihan ini dapat menjadi pemicu bagi generasi muda untuk melihat potensi besar dari sektor pertanian,” ujarnya.
Tho’at menyadari bahwa saat ini banyak tantangan yang dihadapi sektor pertanian, salah satunya adalah kekurangan penyuluh.
“Dengan jumlah penyuluh yang terbatas, kita perlu memaksimalkan potensi yang ada dan mengajak generasi muda untuk bergabung,” jelasnya
Tho’at juga menekankan pentingnya memberikan pendampingan khusus kepada petani pemula.
“Banyak petani pemula yang membutuhkan bimbingan untuk menerapkan teknik pertanian yang baik dan benar. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani pemula,” ungkapnya.
Tho’at berharap agar pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk membangkitkan kembali minat generasi muda terhadap sektor pertanian.
“Dengan inovasi dan teknologi yang terus berkembang, sektor pertanian memiliki prospek yang sangat cerah,” ujarnya.
“Saya berharap ke depannya akan semakin banyak generasi muda yang tertarik untuk menjadi petani. Dengan begitu, ketahanan pangan kita akan terjamin dan sektor pertanian akan semakin maju,” tutup Tho’at. (adi/adv/distanakkukar)
Editor: Lisa
