Ada Indikasasi Nota Palsu, Bengkel Langsung Disidak

Busam ID
Camat Samarinda Kota, Yosua Laden saat sidak di salah satu bengkel di Samarinda untuk memastikan kebenaran nota perbaikan kendaraan yang mengalami kerusakan mesin diduga akibat BBM tidak layak, Selasa (15/4/2025). Foto Zulkarnain

Samarinda, Busam.ID —Pemkot Samarinda memperketat proses penyaluran bantuan sosial (bansos) senilai Rp 300 ribu bagi warga yang terdampak dugaan kerusakan kendaraan akibat bahan bakar minyak (BBM) bermasalah. Upaya tersebut dilakukan menyusul ditemukannya indikasi pemalsuan nota bengkel oleh oknum warga saat penyaluran tahap pertama, Senin (14/4/2025).

Camat Samarinda Kota, Yosua Laden misalnya, langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (15/4/2025) ke sejumlah bengkel untuk memverifikasi kebenaran data yang diajukan warga sebagai syarat pencairan bansos tersebut.

“Kecamatan lain informasi masih ada juga yang notanya palsu. Maka dari itu, kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan keabsahan dokumen tersebut,” ujar Yosua.

Dalam sidak, tim melakukan pengecekan langsung ke bengkel-bengkel yang disebut dalam pengajuan. Proses ini bertujuan memastikan keberadaan bengkel, keaslian nota, serta validitas stempel dan jenis perbaikan yang dilakukan.

“Kesulitan di lapangan, ada bengkel yang tidak ada plang atau tidak diketahui keberadaannya, sehingga cukup menyulitkan tim dalam proses verifikasi di lapangan,” tambahnya.

Salah satu Bengkel bernama Java Motor dengan pengelolanya, Rudi mengaku, dalam 2 pekan terakhir menangani sekitar 10 kasus kerusakan kendaraan yang diduga terkait BBM bermasalah, sebagian besar terjadi pada motor bermerek Honda.

“Kami selalu mencatat semua kendaraan yang masuk dengan detail. Jika ada yang memalsukan nota kami, itu jelas mencoreng nama baik usaha,” tegasnya.

Warga penerima bantuan tahap kedua, Wendi Pranata (43), membenarkan proses pencairan kali ini jauh lebih ketat. “Kalau sebelumnya cukup bawa KTP, STNK, dan nota bengkel, sekarang semua berkas diperiksa ulang oleh petugas sebelum bantuan dicairkan. Saya tidak masalah, karena memang seharusnya begitu agar tidak disalahgunakan,” ujarnya. (zul)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *