Banjir Lumpur Sapu RT 24 Kelurahan Sanga-sanga Dalam

BusamID
Warga yang menuntut IUP CV SSP di Stop. Ft by Warga

Warga Sebut Dampak Pasca Tambang

Samarinda, Busam.ID – Banjir lumpur rata menyapu semua wilayah RT 24 Kelurahan Sanga-sanga Dalam Kecamatan Sanga sanga Kabupaten Kukar pada Jumat (18/2/2023).

Meskipun banjir masih sebatas bawah lutut, tak ayal kondisi itu menyebabkan lumpuh aktivitas masyarakat setempat. Warga yang terpaksa keluar, harus menerobos genangan air di semua area RT 24 dan sekitarnya.

Ketua RT 24 Sanga-Sanga Dalam Zainuri, mengatakan, banjir lumpur demikian mulai terjadi sejak dibukanya area pertambangan di wilayah itu. Parahnya, kondisi demikian bila hujan lantas diikuti banjir, sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir.

Saat ini diketahui salah satu perusahaan tambang yang beraktifitas di wilayah pemukiman warga, tidak saja merusak lahan, tapi juga merusak ekosistem lingkungan sehingga memicu banjir di kala turun hujan, meski hanya rintik/gerimis.

Zainuri bersama warga RT 24 menyatakan, pihaknya kerap berupaya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kukar, dan Provinsi Kaltim, untuk tidak memperpanjang Izin Usaha Perusahaan yang menambang di areal warga tersebut. Namun faktanya, perusahaan Sanga-sanga Perkasa yang IUP-nya akan berakhir 28 April 2023 mendatang, terus mengeruk emas hitam dari lokasi tersebut.

Zainuri dan warganya khawatir, dampak dari pengerukan emas hitam oleh usaha pertambangan itu, lambat laun akan bi menghancurkan tempat tinggal mereka sebab dampak kerusakan lingkungan. (Nina)

Editor : Risa Busam.ID

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *