Samarinda, Busam.ID -Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meminta warga yang akan melaksanakan kurban dapat mengutamakan kebersihan dalam proses penyembelihan hewan dan distribusinya. Sebab proses penyembelihan hewan kurban yang tidak higienis, rentan memicu kuman dan berdampak luas. Terlebih di masa endemi ini. Kepala DLH Endang Liansyah menyampaikan hal itu saat diwawancarai media ini pada Selasa (27/6/23). Akan lebih baik ungkap Endang, jika warga yang berkurban dapat bekerja sama dengan pihak DLH dalam menjaga kebersihan selama pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.
Endang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan menjalankan prinsip-prinsip sanitasi yang baik dalam pelaksanaan ibadah kurban.
Diakui bahwa pelaksanaan ibadah kurban merupakan bagian dari tradisi yang sangat berarti bagi umat muslim di seluruh Indonesia.
“Namun demikian, kami juga menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan selama proses penyembelihan hewan kurban dan pengolahan dagingnya. Kami ingatkan bahwa kebersihan merupakan aspek yang sangat krusial dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit,” papar Endang.
Dilatari hal itu, DLH telah menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga kebersihan selama pelaksanaan kurban.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti petunjuk dan prosedur yang telah ditetapkan oleh DLH, seperti penggunaan peralatan kebersihan yang sesuai, seperti sarung tangan, masker, dan alat pelindung diri lainnya,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar tempat penyembelihan hewan kurban dibersihkan secara teratur, menggunakan desinfektan yang aman bagi lingkungan.
Selain itu, Endang Liansyah juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam membuang limbah dan sisa-sisa hewan kurban dengan benar.
“Harus diketahui juga pentingnya menggunakan tempat pembuangan sampah yang telah disediakan, serta menghindari membuangnya sembarangan. Dengan cara ini, kita dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan penyebaran penyakit yang dapat timbul akibat limbah kurban yang tidak diurus dengan baik,” timpal Endang.
Diharapkan masyarakat dapat mengadopsi praktik-praktik ramah lingkungan dalam pelaksanaan kurban, seperti penggunaan wadah atau kantung kertas yang ramah lingkungan untuk mengemas daging kurban, serta mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Dengan demikian, kebersihan lingkungan terjaga sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap alam.
DLH siap memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat dalam menjaga kebersihan selama pelaksanaan kurban.
Endang turut mengajak masyarakat untuk menghubungi DLH setempat jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau memerlukan bantuan terkait masalah kebersihan selama proses kurban secara tertulis.
Sebagai penutup, ia mengingatkan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama.
“Dengan bekerja sama antara masyarakat dan DLH, kita dapat menjaga kebersihan dan kesehatan selama pelaksanaan kurban serta memberikan contoh yang baik bagi generasi mendatang,” tutup Endang. (RYAN)
Editor : A Risa