Samarinda, Busam.ID – Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan, tengah mempersiapkan pembangunan Pasar Sungai Dama baru yang lebih layak dan tertata modern, meniru konsep Pasar Merdeka.
Langkah ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pasar Merdeka sebagai satu-satunya pasar di Samarinda yang berstandar SNI, pada tanggal 21 September 2023 lalu.
Pasar Merdeka sebagaimana diketahui adalah sebuah pasar inpres dengan label SNI, menawarkan berbagai keunggulan seperti timbangan presisi, penerimaan pembayaran non tunai melalui QRIS, serta fokus pada aspek kesehatan.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan Samarinda, Marnabas, penggunaan timbangan presisi menjadi indikator kejujuran pedagang dan memungkinkan pembeli untuk mengecek timbangan mereka sendiri menggunakan timbangan digital khusus setelah berbelanja.
“Selain itu, QRIS sebagai metode pembayaran modern memfasilitasi transaksi yang lebih mudah tanpa uang tunai. Hal ini sejalan dengan tren pembayaran digital yang semakin populer,” jelasnya.
Sedangkan pasar yang sehat adalah salah satu fokus, dengan fasilitas penunjang seperti sanitasi, toilet yang ramah disabilitas, ruang laktasi, layanan kesehatan, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas dan regulasi jarak antar pedagang.
“Semua ini bertujuan untuk menjaga tingkat kebersihan dan kesehatan di pasar,” paparnya.
Marnabas juga menargetkan bahwa setelah renovasi Pasar Sungai Dama selesai, pedagang yang beroperasi di pasar tersebut akan dipindahkan ke Pasar Sungai Dama yang baru.
“Hal ini sesuai dengan tujuan Pemerintah Kota Samarinda untuk memiliki banyak pasar serupa seperti Pasar Merdeka pada tahun 2024,” tutup Marnabas. (Ryan)
Editor : A Risa
