Perpustakaan Keliling Kaltim Buka Harapan Baru untuk Warga Binaan

Busam ID
Anita Natalia Krisnawati, foto by Adit/Busam.id

Samarinda, Busam.ID – Di balik pagar tinggi dan pintu baja lembaga pemasyarakatan, secercah harapan datang bukan dalam bentuk remisi, melainkan buku. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur menghadirkan program perpustakaan keliling yang menyasar warga binaan Lapas dan Rutan, membuktikan bahwa literasi bisa menjangkau siapa pun, di mana pun bahkan di balik jeruji besi.

Plt Kepala DPK Kaltim Anita Natalia Krisnawati, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari komitmen besar untuk menghadirkan literasi yang inklusif dan berkeadilan.

“Kami melihat literasi sebagai hak fundamental. Kami ingin menembus batas-batas ruang gerak, memastikan setiap individu, termasuk warga binaan, punya kesempatan untuk belajar dan berkembang,” ucapnya, Senin (9/6/2025).

Program ini rutin menyambangi tiga titik penting di Samarinda: Lapas Kelas II A Samarinda, Lapas Narkotika Kelas II A, dan Rutan Kelas I Samarinda. Buku yang dibawa pun bukan sembarangan mulai dari bacaan pengembangan diri, keterampilan praktis, hingga novel dan fiksi yang bisa menjadi pelipur lara sekaligus pemantik imajinasi.

Salah satu warga binaan berinisial BG mengaku sangat terbantu dengan kehadiran buku-buku praktis, seperti pertanian dan kerajinan tangan.

“Buku tentang cara menanam itu sangat berguna. Ini bisa jadi bekal kami saat kembali ke luar,” ucapnya penuh harap.

Petugas Rutan Samarinda, Tama, mengungkapkan bahwa animo warga binaan terhadap taman baca sangat tinggi. Setiap harinya, 20 hingga 30 orang aktif membaca buku, dan mereka terus meminta agar koleksi ditambah, terutama untuk novel dan buku pengetahuan umum.

“Bacaan fiksi seperti novel sangat diminati. Selain sebagai hiburan, itu juga bantu mereka menenangkan pikiran dan menambah wawasan,” jelas Tama.

Program perpustakaan keliling ini bukan hanya soal peningkatan indeks literasi. Ini adalah bagian dari rehabilitasi dan pemberdayaan, membekali warga binaan agar siap menghadapi dunia luar bukan sebagai beban, tapi sebagai pribadi baru yang lebih kuat dan terampil.

DPK Kaltim pun tak ingin berhenti di sini. Mereka berkomitmen untuk memperluas jangkauan dan memperkaya koleksi, agar setiap warga termasuk mereka yang sedang menjalani masa hukuman tetap punya akses terhadap jendela dunia.
“Literasi adalah harapan. Dan semua orang, bahkan yang sedang menjalani hukuman, berhak mendapatkannya,” pungkasnya.(Adit/adv/diskominfokaltim)

Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *