Samarinda, Busam.ID– Masyarakat diminta untuk cerdas dan bijaksana dalam menggunakan media sosial. Hal itu sebagai salah satu cara untuk menangkal hoax.Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal, Rabu (1/2/2023) dalam podcast Teatime garapan BusamID bekerjasama dengan Diskominfo Kaltim.
“Tentu itu merupakan salah satu cara untuk menghindari isu hoax di media sosial, contohnya seperti yang lagi ramai yakni isu hoax tentang penculikan anak,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, apalagi kini banyak Citizen Journalism yang tidak bisa diimbangi oelh media-media mainstream, oleh sebab itu media mainstream dimaksudkan harus mencari media-media yang terverifikasi untuk mendapatkan informasi yang valid.
“Ini tugas kita berasama untuk memerangi yang namanya hoax, dan memberi informasi yang valid, bahkan seorang Kepala Sekolah di Samarinda saja bisa terkena hoax,” lanjutnya
Faisal juga menyesalkan masyarakat yang belum bijak dalam menggunakan platform media sosial, dan media juga terkadang ketika mengangkat isu di hari pertama itu sangat bombastis, namun ketika saat klarifikasi itu tidak balance atau porsinya rendah.
“Intinya harus dewasa dan bijak bermedia sosial, media juga harus imbang dalam memberikan informasi, tidak hanya di satu sisi, apalagi literasi digital juga harus diperkuat, di Kaltim sendiri sedang terjadi percepatan transformasi digital, juga harus diimbangi dengan percepatan literasi digital,” paparnya
Faisal pun menjawab saat dikonfirmasi apakah regulasi kita terhadap masyarakat ini masih lemah untuk memberikan pressure atau tekanan kepada masyarakat.
“Saya rasa dengan UU ITE itu sudah cukup, tinggal pelaksanaanya saja, dan itu tugas kami untuk sering mensosialisasikan, saya berharap semoga kedepan kita semakin bijak dan dewasa dalam menerima informasi, saran saya yakni cek dan rechek sebelum informasi itu disebarka,” pungkasnya. (dit/ADV/Diskominfokaltim)
Editor: Redaksi BusamID
