Program Normalisasi Sungai, 115 Bangunan di Bantaran SKM Dibongkar

BusamID
Wali Kota Andi Harun saat melakukan peninjauan langsung proses pembongkaran bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Jalan S Parman, Senin (21/11/2022) siang. Foto by Dicky

Samarinda, Busam.ID – Dengan menggunakan alat berat berupa Excavator, satu persatu bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran sungai Karang Mumus (SKM) Jalan S Parman, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang Senin (21/11/2022) siang dibongkar.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan pembongkaran sejak pukul 08.00 Wita dengan melibatkan puluhan personel gabungan yang terdiri dari Dinas PUPR Kota dan Provinsi, Satpol PP Kota, DLH, Dinas Perhubungan, dan TNI-Polri.

Proses pembongkaran berlangsung lancar dan tertib dan terlihat sejumlah warga tengah mengumpulkan sisa pembongkaran dengan harapan masih bisa digunakan.

Salah satu bangunan di Bantaran Sungai Karang Mumus Jl. S. Parman dibongkar menggunakan alat berat Senin (21/11/2022). Ft by Dicky

Salah satu warga yang sudah tinggal dilokasi tersebut selama 27 tahun mengatakan sudah ada pemberitahuan akan dilakukan pembongkaran.

“Sudah ada pemberitahuan sebelumnya, karena kurangnya tenaga pembongkar jadi sebagian rumahnya tidak sempat dibongkar,” kata Yuni pemilik rumah yang ikut dibongkar.

Yuni menambahkan sudah ada pergantian terhadap bangunan yang dibongkar tersebut.

“Ada pak, sebanyak Rp 30 juta,” terangnya.
Ketua RT 28, Eva Kusmarliani menjelaskan, di wilayahnya terdapat 23 bangunan yang dibongkar.

Seluruhnya sudah mendapat ganti rugi sesuai dengan bangunan yang dimiliki. Usai dibongkar warga tinggal dengan menyewa atau membangun rumah di lokasi lain.

“Kami sudah lakukan sosialisasi sejak bulan Juli dan saat ini akan dilakukan pembongkaran terhadap bangunan yang masih berdiri,” ungkap Eva.

Sementara Kepala Bidang Pertanahan Ananta Diro menerangkan, terdapat 115 bangunan dari 4 RT di Kelurahan Temindung Permai yang dibongkar.

“Dari 4 RT yakni RT 20, 26, 28, 29 ada 115 bangunan yang akan dibongkar dengan tujuan normalisasi sungai Karang Mumus,” ungkap Diro.

Wali Kota Andi Harun yang juga melakukan peninjauan di lokasi pembongkaran mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian rangkaian yang sudah berlangsung berbulan-bulan.

“Mulai dari pendataan, pengukuran, penilaian hingga pada hari ini dilakukan pembongkaran. Warga sudah mulai sadar dengan membongkar sendiri. Sebagian besar warga sudah melakukan pembongkaran sendiri, proses pembongkaran ini dilakukan merupakan bagian program penanggulangan banjir,” tambahnya.

Andi Harun tiba bersama sejumlah pejabat menambahkan, kegiatan ini akan terus dilakukannya hingga 2024.

“Tahun ini pembongkaran bangunan dipinggir bantaran SKM akan terus dilakukan hingga Jembatan Kehewanan. Kami anggara kan setiap tahunnya untuk normalisasi ini, termasuk daerah lain yang masih on progres.” Pungkasnya. (zul)
Editor: Redaksi BusamID

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *