Realisasikan Pendidikan Gratis Tahap Awal, Kaltim Siapkan Rp 750 M

Busam ID
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud usai peluncuran program gratispol di convention hall, Senin (21/4/2025), foto by Huda

Samarinda, Busam.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim merealisasikan pendidikan gratis tahap awal, dengan menyiapkan anggaran Rp 750 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Hal itu guna memuluskan jalannya program pendidikan gratis mulai dari jenjang SMA/SMK hingga doktoral (S3). Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud usai peluncuran program gratispol.

Harum -sapaan akrabnya- menyebut anggaran sebesar itu hanya difokuskan pada siswa-siswi tingkat SMA/SMK, dan masyarakat Kaltim yang baru melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mahasiswa baru di tingkat S-1 hingga S-3, maka biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT)-nya digratiskan.

“Anggaran yang digelontorkan tahun ini Rp750 miliar, untuk anak-anak kita sekolah mulai dari jenjang SMA/SMK hingga S3. Namun tahun ini baru untuk mahasiswa baru dulu,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, untuk mahasiswa lama, semua jenjang di 53 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) baru akan digratiskan mulai tahun depan. Dimana, pada tahun 2026 Pemprov Kaltim akan mengganggarkan Rp2,1 triliun untuk anggaran pendidikan gratis semua jenjang dari tingkat SMA/SMK dan S1-S3 di semua tingkatan.

“Kita siapkan tahun depan Rp2,1 Triliun untuk anak-anak kita. Sekolah mulai dari SMA/SMK hingga S3, dan tahun depan semua tingkatan gratis,” sampainya.

Adapun untuk masyarakat Kaltim yang ingin mendapatkan pendidikan gratis ini, syaratnya hanya melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) berdomisili Kaltim, dan dapat mengakses program ini melalui aplikasi Pendidikan gratispol Kaltim.

“Cukup pakai KTP saja mekanismenya dengan minimal 3 tahun di Kaltim,” tutupnya. (Adit/adv/diskominfokaltim)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *