Samarinda, Busam.ID – Selama Bulan April 2022, terjadi inflasi total sebesar 1,17 persen di Kaltim. Dengan tingkat Inflasi tahun kalender pada Bulan April 2022 sebesar 2,42 persen dan Inflasi tahun ke tahun sebesar 3,90 persen.
Menurut Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Nur Wahid, jika dilihat berdasarkan Kota, maka inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 1,05 persen dan di Kota Balikpapan juga terjadi inflasi sebesar 1,33 persen.
“Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh meningkatnya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 1,95 persen, diikuti oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,72 persen,” katanya.
Kemudian, dikatakannya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,49 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,44 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,72 persen, kelompok kesehatan dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya masing-masing sebesar 0,27 persen.
“Lalu kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan inflasi sebesar 0,11 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,03 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen,” ujarnya dalam jumpa pers virtual, Senin (9/5).
Ditambahkannya, sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks pada Bulan April yaitu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar -0,49 persen.
Jika dilihat 12 Kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan semua wilayah mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sintang sebesar 1,58 persen dengan IHK 118,59 dan inflasi terendah terjadi di Tanjung Selor sebesar 0,60 persen dengan IHK 108,53.
Sementara, dari 90 Kota pantauan IHK nasional, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen dan terendah sebesar 0,22 persen terjadi di Gunung Sitoli. (prb/ty/adv)
Editor: Redaksi BusamID