Samarinda, Busam.ID – Seorang pria yang diduga berniat mencuri motor saat sahur, panik dan mencoba kabur dari kejaran warga hingga akhirnya bersembunyi di bawah kolong rumah warga di Jalan Reformasi, Gang Majelis Taklim, RT 1, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Kamis (13/3/2025) dini hari. Proses evakuasi pelaku pun berlangsung dramatis, lantaran pelaku sempat dua kali menjadi sasaran amuk massa saat akan dievakuasi menuju ke mobil patroli polisi.
Kejadian bermula saat warga yang tengah menikmati makan sahur, mendadak digegerkan dengan peristiwa pengejaran terduga pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) di kawasan Jalan KH Samanhudi, Gang Mega, sekitar pukul 03.30 Wita. Pelaku yang panik dan ketakutan akhirnya memilih untuk bersembunyi di bawah kolong rumah salah satu warga.
Aksi pelaku yang bersembunyi ini semakin memicu kemarahan warga. Warga pun mengepung tempat persembunyian dan berusaha memaksa pelaku keluar. Namun, pelaku melawan dengan mengeluarkan senjata tajam, membuat situasi semakin tegang.
3 personel polisi dari Tim Patroli Beat 5 Satuan Samapta Polresta Samarinda yang tiba di Lokasi, berusaha meredam emosi warga. Polisi kemudian membujuk pelaku agar keluar dari bawah kolong rumah.
Setelah negosiasi selama 15 menit, pelaku akhirnya menyerahkan senjata tajamnya dan bersedia keluar. “Awalnya itu kan kita mau sahur pak. Kebetulan di gang saya ada CCTV, dan monitornya ada di rumah. Nah, dari situ kita lihat ada 2 orang yang mencurigakan, kita kejar, pak. Mereka kabur, satu ke arah bekas Bandara Temindung, dan satunya lari arah ke sini dan saya kejar. Saat dikejar, dia (pelaku) mengeluarkan senjata tajam, saya mundur dan malah saya yang dikejar balik. Kedua pelaku ini memang sudah ditandai warga, mungkin karena keseringan mencuri motor di sini,” ungkap Subekti, warga yang ikut dalam pengejaran.
Upaya evakuasi pelaku menuju mobil patroli berlangsung dramatis. Puluhan warga yang geram sempat mengeroyok pelaku, membuat polisi harus kembali mengamankannya ke dalam rumah warga sebelum mencoba evakuasi ulang.
Komandan Regu 1 Tim Patroli Beat 5 Samapta Polresta Samarinda, Bripda Deni Kusmanto, menyebut, proses evakuasi sempat berlangsung sulit karena banyaknya warga yang tersulut emosi.
“Kendalanya tadi masyarakat begitu banyak yang ingin menghakimi pelaku. Saat kami ingin mengamankan pelaku, dia bersembunyi di bawah kolong rumah warga. Kami lakukan negosiasi dan mediasi agar pelaku menyerahkan diri. Dia akhirnya menyerahkan senjata tajamnya dan keluar, tapi tetap saja sempat menjadi sasaran tindakan beringas dari warga,” Deni Kusmanto.
Kini, pelaku beserta barang bukti senjata tajam telah diamankan di Polsek Samarinda Kota dan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap seorang pelaku lainnya yang kabur ke arah bekas Bandara Temindung.
“Identitas pelaku yang kabur sudah kita kantongi, saya berharap agar bisa menyerahkan diri,” pungkas Deni. (zul)
Editor: M Khaidi