Samarinda, Busam.ID – Upaya menangani permasalahan sampah di Kota Samarinda terutama di wilayah perairannya seperti Sungai Karang Mumus, DLH Samarinda merakit empat kapal conveyor sampah.
Nantinya kapal conveyor ini difungsikan sebagai pengangkut sampah. Selain kapal conveyor pengangkut sampah, DLH juga merakit kapal pengumpul sampah dari pipa paralon.
Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, menyampaikan perihal ini pada Busam.ID Sabtu (28/10/23).
“Alhamdulillah, tahun ini kita sudah merakit empat kapal yang dimodifikasi menjadi conveyor sampah. Saat ini, kapal-kapal tersebut sudah berada di deck dan sedang dalam proses perakitan,” ucapnya usai kegiatan bersih-bersih sungai di Jl Pesut.
Kapal-kapal ini direncanakan akan disebar ke beberapa wilayah sungai di Kota Samarinda.
“Kita akan menyebar kapal-kapal ini ke beberapa wilayah sungai, seperti di Harapan Baru, Loa Janan, Sungai Mahakam, agar pengangkutan sampah dapat terbagi secara merata,” paparnya.
Tentang biaya, ia menjelaskan bahwa pembuatan satu kapal conveyor ini memerlukan anggaran sekitar 1-2 miliar.
“Namun, hasilnya sangat efisien. Satu kapal conveyor mampu mengangkut sekitar 20 kubik sampah atau setara dengan 5-6 truk sampah,” paparnya.
DLH Samarinda juga tidak berhenti di situ. Mereka telah menciptakan kapal penangkap sampah di sungai yang mengalir.
“Kapal ini sederhana, menggunakan pipa paralon yang dilengkapi dengan tali ranjau di bawahnya dan pemberat. Ini merupakan solusi inovatif untuk membersihkan sampah yang mengalir di sungai-sungai Kota Samarinda,” pungkasnya.
Upaya DLH Samarinda dalam mengatasi masalah sampah ini menjadi langkah positif yang diharap dapat memberi dampak signifikan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di kota ini.
Dengan inovasi seperti kapal conveyor pengangkut juga kapal penangkap sampah di sungai, Samarinda semakin siap untuk menghadapi tantangan lingkungan yang mengadang. (Ryan)
Editor : A Risa