Internet Gratis Disusun untuk Daerah Pedesaan

Busam ID
Puguh Harjanto, foto by Adit/Busam.id

Samarinda, Busam.ID – Salah satu program unggulan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud yakni terkait internet gratis di desa-desa di Kaltim kini tengah disusun. Direncanakan program internet gratis itu akan hadir di 841 desa di Kaltim.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, saat ini tim transisi 100 hari kerja Gubernur sudah membahas terkait mekanisme pelaksanaan program internet gratis ke 841 desa itu.
“Teknisnya nanti ada di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang menjadi leading sektornya. Nanti kita dari DPMPD menentukan titik lokasi khususnya di masing-masing desa,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (11/3/2025).
Selain itu, lanjutnya, untuk saat ini sejatinya seluruh desa sudah bisa mengakses internet. Hanya saja, akses internet yang didapatkan dimasing-masing desa belum sepenuhnya lancar.
“Sebenarnya tahun 2024 lalu seluruh desa sudah tercover internet dengan Starlink (layanan internet satelit). Namun beberapa desa masih ada yang blank spot (wilayah yang tidak memiliki akses komunikasi dan informasi) meski sudah bisa akses internet,” jelasnya.
Pihaknya berharap, adanya internet gratis dan kecepatan jaringan yang memadai melalui program Gratis poll ini, ia mengaku optimis program internet gratis ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan desa, serta mendukung program desa digital.
Ditambahkannya, Pemprov Kaltim tahun ini juga akan membangun Creative Hub, untuk bisa mengangkat potensi di 841 desa dan juga memfasilitasi penjualan produk desa hingga ke pasar ekspor. Dan target di tahun 2025 ini akan dibangun 841 kreatif hub.
Program kreatif hub ini akan diterapkan melalui beberapa skema, seperti desa wisata, desa ekspor, dan desa devisa.
Dengan konsep ini, setiap desa dapat fokus terhadap keunggulan masing-masing guna meningkatkan perekonomian secara mandiri dan berkelanjutan.
“Untuk mengembangkan potensi dan nilai ekspor tersebut, tentunya dibutuhkan akses internet yang memadai. Itu sangat penting untuk membantu mengembangkan ekonomi inklusif yakni pertumbuhan ekonomi desa,” tutupnya. (adit)
Editor: M Khaidi

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *