Revitalisasi Pecinan Samarinda Diharapkan Jadi Ikon Baru

Busam ID
Salah satu klenteng di kawasan Jl Dermaga Kota Samarinda yang menggambarkan identitas Tionghoa di Kota Samarinda, Foto by Adit/Busam.id

Samarinda, Busam.ID- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya membuat ikon wisata baru di Kota Tepian. Salah satunya yakni membangun Little China Town (Pecinan) di kawasan Jl Dermaga.

Bahkan dalam pembahasan bertema “Revitalizing The Chinatown Samarinda”, yang berlangsung di Gedung Inspektorat, Rabu (21/8/2024), Pemkot Samarinda, merumuskan langkah-langkah strategis guna menghidupkan kembali kawasan tersebut.

Hadir dalam kegiatan ini PlhSekretaris Daerah Kota Samarinda Marnabas, dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Asisten I Ridwan Tasa, Wakil Rektor Universitas Kristen Maranatha Bandung sekaligus Ketua Proyek Pecinan Samarinda Krismanto Kusbiantoro, serta Helen, perwakilan komunitas Tionghoa.

Dalam kesempatan tersebut, Krismanto Kusbiantoro mengungkapkan, keberhasilan revitalisasi ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda.

“Proyek ini telah kami persiapkan sejak tahun lalu, dengan berbagai tim melakukan penelitian terkait Pecinan Samarinda,” ucapnya.

Dirinya juga menyoroti pentingnya partisipasi anak muda untuk memastikan keberlanjutan proyek ini. Tanpa keterlibatan generasi muda, kemungkinan besar menyebabkan kehilangan hubungan dengan warisan ini.

“Namun, jika mereka terlibat sejak awal, proyek ini akan lebih berkelanjutan,” sampainya.

Ia melanjutkan, bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, revitalisasi ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat secara aktif. Dan diharapkan proyek ini tak hanya akan menghidupkan kembali budaya Tionghoa di Samarinda, melainkan juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota serta memperkuat daya tarik pariwisata lokal.

Sementara itu, Walikota Samarinda Andi Harun menyebut bahwa langkah ini sebagai bentuk toleransi. Sebab ada identitas di Kota Samarinda yang usianya juga lebih lama dari kawasan Samarinda Seberang.

“Ini bentuk toleransi,” tutupnya.(Adit)

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *