BusamID – Wakil Wali Kota Samarinda, DR H Rusmadi Wongso mendorong perkembangan 17 subsektor ekonomi kreatif (ekraf) untuk digeluti warga Samarinda, terutama bagi generasi muda yang selalu berinovasi karena ekraf terbukti mampu mendongkrak ekonomi.
“Saya sangat mengapresiasi berbagai produk ekraf dari kaum muda Samarinda dan banyak yang menonjol. Dari 17 subsektor ekraf ini, semuanya ada di Samarinda,” tutur Rusmadi Wongso usai menghadiri pengukuhan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Provinsi Kalimantan Timur di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (30/3/2022).
Ke-17 subsektor ekraf itu adalah pengembang permainan, arsitektur, desain interior, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film, animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan dan aplikasi.
“Berbagai produk oleh kaum muda tersebut telah terbukti menghasilkan pendapatan bagi mereka, sehingga ia menyarankan keterampilan ini terus dikembangkan dengan berbagai macam kreasi baru yang menarik,” kata mantan Sekdaprov Kaltim ini.
Ia juga mengakui bahwa ada beberapa subsektor yang bahan bakunya belum bisa diproduksi oleh warga Samarinda, seperti bahan baku untuk produk fesyen sehingga hal ini menjadi kendala karena biayanya menjadi mahal karena harus didatangkan dari luar Samarinda.
Di Samarinda, lanjutnya, memiliki banyak desainer untuk fesyen dan telah menghasilkan banyak karya bagus, bahkan di antara karya desainer Samarinda sudah dipakai oleh orang asing, sehingga ia meyakini keterampilan tersebut akan terus meningkat dan dapat ditularkan ke orang lain.
Terkait dengan keberadaan Gekrafs yang baru ada di tingkat Provinsi Kalimantan Timur, meski kebanyakan pengurus dan anggotanya adalah warga Samarinda, Rusmadi mengatakan bahwa, tiap kabupaten/kota memiliki peluang untuk membentuk Gekrafs karena masing-masing memiliki banyak kreator.
“Termasuk di Samarinda juga banyak kreator berbagai subsektor yang tentunya belum semuanya tergabung di Gekrafs Kaltim, jadi pembentukan Gekrafs di Samarinda juga memiliki peluang besar yang harapannya makin mampu mendorong kreativitas anak muda dalam berproduksi,” ucap Rusmadi. (nac/an)
