Dulu Kumuh dan Jorok, Sekarang Gang KNPI RT 21 Patut Dicontoh

BusamID
Taman KNPI di Gang KNPI Jalan Kemakmuran Samarinda. Ft by Ryan/Busam.ID

Samarinda, Busam.ID – Dulu lekat dengan imej lingkungan kumuh dan Jorok, sekarang Gg KNPI RT 21 di Jl Kemakmuran, patut dicontoh RT lain di Kota Samarinda dalam menata lingkungannya.

Lokasi penumpukan sampah yang tidak saja dari warga setempat, kini disulap menjadi taman bermain.

Setiap sore taman ini tak pernah sepi dari aktivitas anak-anak bermain atau warga yang berselfie ria.

Tidak hanya warga lokal RT 21, taman yang sekarang menjadi ikon Gg KNPI itu, juga dijujuk anggota masyarakat di sepanjang Jl Kemakmuran untuk melepas penat di sore hari bersama buah hati tercinta.

Diberi nama Taman KNPI, pengurus RT 21 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, bersama warganya berhasil menggunakan anggaran probebaya untuk menyulap lingkungan tersebut.

Lingkungan Taman KNPI sebelum di renovasi. Ft by Dok. RT 21

Melihat dari foto lawas, lingkungan yang sangat kotor dan kumuh itu kini sudah berubah seratus persen.

Lingkungan yang dulunya becek di musim penghujan dan berdebu pada cuaca kering, juga lalat bertebaran dan bau busuk menguar, sekarang sudah berubah segar, cantik dan asri, menjadi taman bermain bagi anak-anak.

Setiap hari, khususnya saat sore, ramai anak-anak berkumpul, main lato-lato sampai berkejar-kejaran.

Bahkan, kini taman tersebut menjadi salah satu spot untuk warga berolahraga dan juga berselfie ria.

Menggunakan anggaran Probebaya (Program Pembangunan & Pemberdayaan Masyarakat) dan juga bantuan swadaya bersama warga sekitar, RT 21 di Kelurahan Sungai Pinang Dalam seharusnya dapat menjadi percontohan bagi RT lain, khususnya yang ada di wilayah Kota Samarinda.

Sudirman. Ft by Ryan/Busam.ID

Kondisi Gg KNPI saat ini patut menjadi contoh RT lain dalam menata lingkungannya, dilatari tiga alasan yang akan dijabarkan berikut, sebagaimana hasil wawancara BusamID dengan Ketua RT 21 Kelurahan Sungai Pinang Dalam Sudirman.

Taman KNPI. Ft by Ryan/Busam.ID

1. Berhasil Menyulap Lingkungan Kumuh Penuh Sampah

Dulu, melalui dokumentasi sebelumnya dapat dilihat perbedaan yang cukup signifikan. Dinding penuh lumut, kondisi lahan yang dijadikan tempat sampah, becek dan juga tidak adanya penerangan, membuat lingkungan tersebut menjadi tempat yang cukup rawan. Terlebih lingkungan itu berada tidak jauh dari gapura gang dan menjadi wajah dari Gang KNPI.

Sudirman menjelaskan mengapa ia bersama warga memfokuskan untuk menyulap lingkungan itu terlebih dahulu.

“Untuk jalan di sini kan bagus ya, jadi saya bersama warga ingin mengubah visual yang ada di depan dulu, terlebih itu akses utama dan kelihatan dari jalan besar yaitu Jalan Kemakmuran, otomatis jadi wajah ataupun teras rumah lingkungan kami. Kalau wajahnya saja sudah jelek, bagaimana dalammya? Makanya kami putuskan untuk membangun taman di situ, biar secara visual dan dilihat dari jalan besar nampak bagus,” ucapnya kepada BusamID pada Jumat (10/1/2023).

Terlihat perubahan drastis saat ini di Gang KNPI. Adanya pot bunga bertuliskan RT 21, perpaduan taman yang didekorasi dengan bunga-bunga serta warna menarik dari dinding, paving blok dan juga pohon yang diwarnai membuatnya semakin lebih menarik untuk dilihat.

Poster Kegiatan yang Dilaksanakan RT 21 Kelurahan Sungai Pinang Dalam. Ft by Ryan/Busam.ID

2. Transparansi Anggaran

Diketahui, setiap RT yang ada di Samarinda sudah dua tahun mendapatkan bantuan anggaran melalui Probebaya sebesar Rp 100 Juta. Anggaran ini harus digunakan sebaik mungkin dan tepat manfaat untuk lingkungan RT masing-masing.

Sudirman mengatakan, bahwa ia selalu melakukan rembuk warga terkait hal-hal yang ingin dilakukan dan juga sesuai urgensinya.

“Mau buat apapun, kami selalu adakan rembuk warga, dari situ nanti terdapat diskusi sehat bersama warga terkait anggaran yang ingin digunakan untuk berbagai keperluan. Tidak serta merta hanya keputusan RT saja. Melalui diskusi juga nanti terdapat hasil yang harus diputuskan bersama melalui voting terbanyak. Itu yang kami lakukan di sini, karena saya sebagai RT bisa dibilang hanya menjadi penyalur aspirasi dan keluhan dari warga ke kelurahan,” jelasnya.

Untuk menyulap lingkungan kumuh menjadi Taman KNPI, Sudirman mengatakan membutuhkan anggaran total sebesar Rp 60 juta.

“Kemarin itu dari Probebaya, anggaran yang digunakan Rp 45 juta, ada juga bantuan swadaya dari warga terkumpul sekitar Rp 15 juta. Total Rp 60 juta itu yang kami gunakan untuk mengubah visual yang ada saat ini,,” jelasnya.

Tampak Depan Gang KNPI. Ft by Ryan/Busam.ID

3. Kebersamaan Visi dan Misi Dengan Warga

Tidak hanya bersatu memberikan sumbangan secara sukarela, warga di RT 21 Kelurahan Sungai Pinang juga secara bersama menyatukan visi dan misi mereka untuk mempercantik dan merapikan lingkungannya.

Terlihat warga bersama-sama mengecat paving blok yang digunakan tersebut.

Sudirman kembali menjelaskan, bahwa untuk membenahi lingkungan tidak bisa hanya ia sendiri, melainkan dengan seluruh warga yang berada di lingkungannya, harus sama berkontribusi.

“Harus bersama memang mas, kemarin kami mengecat paving blok dan lainnya itu barengan. Pekerjaan yang lain juga sering kami lakukan. Misalnya seperti gotong royong itu wajib satu bulan satu sekali, bergiliran. Kalau lingkungan bersih dan rapi kan yang enak dan merasakan kita semua juga. Terutama untuk anak-anak kami, dapat hidup sehat,” tegasnya.

Ia juga mengutarakan harapannya terkait Probebaya.

“Kami harap Probebaya ini tetap ada kedepannya ya, karena Probebaya ini programnya real, dan langsung terasa efek dan manfaatnya untuk masyarakat. (RYAN/ADV/DISKOMINFOSAMARINDA)

Editor : Redaksi Busam.ID

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *