ESDM Kaltim Evaluasi Dana PPM untuk Kesejahteraan Masyarakat

Busam ID
Bambang Arwanto. Foto by Uca/Busam.id

Samarinda, Busam.ID – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kalimantan Timur melakukan kajian efektivitas pemanfaatan dana Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sektor pertambangan.

“Fokus kami adalah bagaimana potensi besar batu bara di Kalimantan Timur benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pada sektor minerba, terdapat instrumen PPM yang sedang kami susun bersama perusahaan agar hasilnya dapat diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” ujar Kepala Dinas ESDM Kaltim, Bambang Arwanto, Rabu (27/8/2025).

Kaltim sendiri masih menjadi lumbung batu bara nasional dengan produksi mencapai 436,7 juta ton pada 2024, atau 52 persen dari total produksi nasional. Namun, realisasi dana PPM dari perusahaan tambang rata-rata hanya sekitar Rp400 miliar per tahun, setara Rp1.000 per ton batu bara.

Menurut Bambang, PPM berbeda dengan CSR karena sifatnya wajib sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020. Jika perusahaan tidak melaksanakan, pemerintah berhak menahan persetujuan RKAB yang otomatis bisa menghentikan izin produksi.

Meski demikian, ia mengakui masih ada kendala koordinasi di lapangan. “Sering kali ada tumpang tindih antara peran pemerintah daerah dan pihak perusahaan dalam menentukan proyek prioritas. Akibatnya, sebagian program tidak terlaksana dengan baik dan menyisakan anggaran yang tidak terpakai,” pungkasnya.(uca/adv/diskominfokaltim)

Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *