Samarinda, Busam.ID – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan dan kegiatan 2 tempat di Kota Samarinda, Rabu (12/2/2025). Diantaranya, UPTD Puskesmas Remaja di Jalan Mayjen Sutoyo dan proyek pembangunan terowongan di Jalan Sultan Alimuddin-Kakap.
Di Puskesmas Remaja, Gibran melihat dari dekat pelaksanaan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan program prioritas pemerintah secara nasional. Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kosasi menjelaskan, seluruh puskesmas di Samarinda telah siap melaksanakan program CKG.
“Alhamdulillah, di Kota Samarinda kita mempunyai 26 puskesmas dan kita sudah siap untuk melaksanakan CKG karena merupakan program prioritas bapak presiden di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Kunjungan Gibran ke Puskesmas Remaja ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk meninjau langsung pelaksanaan program CKG yang telah dimulai sejak 10 Februari lalu. Dipilihnya Puskesmas Remaja sebagai lokasi kunjungan, menurut Ismed, telah ditentukan oleh protocol Kepresidenan. Namun, ia memastikan seluruh puskesmas di Samarinda, baik yang berada di pusat kota maupun di daerah pinggiran, siap untuk melaksanakan program CKG.
Usai itu, Wapres melakukan kunjungannya ke proyek pembangunan terowongan di Jalan Sultan Alimuddin-Kakap. Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengungkapkan pihaknya cukup terkejut dengan keputusan Wapres untuk mengunjungi proyek terowongan tersebut.
“Kami cukup surprise karena tidak menyangka terowongan ini akan menjadi salah satu objek kunjungan Bapak Wapres. Namun, ini tentu menjadi kebanggaan bagi kami dan masyarakat Samarinda,” ujar Andi Harun.
Dalam kunjungannya, Wapres Gibran tidak hanya melihat langsung progres pembangunan, tetapi juga berdiskusi mengenai berbagai aspek teknis dan manfaat dari proyek tersebut. Wali Kota Andi Harun pun memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan aspirasi terkait kelanjutan infrastruktur pendukung proyek.
“Saya sampaikan kepada Bapak Wapres setelah pembangunan terowongan ini selesai, pekerjaan berikutnya adalah pelebaran Jalan Sultan Alimuddin. Karena keterbatasan fiskal, kami berharap ada dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk proyek pelebaran ini,” jelas Andi Harun.
Saat ini, progres pembangunan terowongan telah mencapai 85,6%. Pemerintah menargetkan komisioning atau pengujian fungsional dapat dilakukan di bulan Mei atau Juni 2025.
Dengan rampungnya proyek terowongan ini nantinya, diharapkan konektivitas antara Kota Samarinda dan berbagai wilayah strategis, termasuk akses menuju Tol Samarinda-Balikpapan serta Ibu Kota Nusantara, semakin lancar dan efisien. (zul)
Editor: M Khaidir