Samarinda, Busam.ID – Kebakaran melanda kawasan permukiman di Kota Samarinda. Peristiwa terjadi, Selasa (26/8/2025) malam sekitar pukul 21.28 Wita di Jalan Juanda 11, RT 59, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.
Dalam musibah tersebut, 1 rumah dilaporkan hangus terbakar dan 2 bangunan lainnya ikut terdampak. Satu kepala keluarga dengan 1 jiwa menjadi korban terdampak langsung. Tidak ada korban jiwa, namun seorang relawan dilaporkan mengalami luka robek di bagian kaki saat proses pemadaman berlangsung.
Api pertama kali terlihat dari bagian dapur rumah, tepatnya di plafon. Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Namun, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti.
Seorang saksi mata, Andi Amal Alamsyah, yang rumahnya berada tepat di depan lokasi kebakaran, menuturkan dirinya sempat menyelamatkan seorang nenek penghuni rumah yang sedang tertidur. “Awalnya saya lihat api dari arah belakang rumah nenek itu. Saya tahu ada nenek di dalam, beliau sedang sakit dan tidak bisa melihat. Saya dobrak pintu dan mengeluarkan beliau yang sedang tertidur. Waktu itu api sudah besar,” ungkapnya.
Andi menambahkan, warga sekitar juga sempat mendengar suara ledakan sebelum api membesar. Diduga suara tersebut berasal dari korsleting listrik. Beruntung, api tidak meluas karena terhalang bangunan beton ruko milik Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang berada tepat di belakang lokasi kebakaran.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Disdamkar Kota Samarinda, Teguh Setyawardhana, mengatakan pihaknya mengerahkan 14 unit fire truck dari Posko 1, 2, 3, dan 7 serta 28 mesin portable. Upaya pemadaman juga melibatkan relawan kebakaran, BPBD, PMI, hingga aparat TNI-Polri.
“1 rumah hangus terbakar dan dua bangunan terdampak. Dugaan sementara penyebabnya korsleting listrik,” jelas Teguh.
Proses pemadaman berlangsung cukup sulit lantaran akses jalan menuju lokasi sempit dan banyaknya warga yang memadati area kebakaran. Meski begitu, dalam waktu sekitar satu jam, api berhasil dikendalikan dan tidak meluas ke bangunan lainnya. (zul)
Editor: M Khaidir