Samarinda, Busam.ID – Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi meminta manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Abduk Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda untuk dievaluasi menyeluruh. Hal itu diungkapkannya, buntut kasus kematian bayi berusia 6 bulan penderita muntaber di ruang IGD RSUD AWS beberapa waktu lalu karena diduga lambannya penanganan.
Dan dikatakannya, hal tersebut bukan kasus pertama, melainkan sudah ada beberapa kasus sebelumnya terkait kurang maksimalnya pelayanan di Rumah Sakit plat merah tersebut.
“Ya saya sangat kecewa dan prihatin dengan kondisi yang sering terjadi itu dan menyoroti pentingnya manajemen RSUD AWS untuk transparan terkait kejadian tersebut. Menurut saya, harus ada evaluasi menyeluruh” kata Reza, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, yang namanya Rumah Sakit pemerintah adalah wajib memberikan pelayanan kepada warganya. Tanpa ada diskriminasi. Ia juga menekankan perlunya mencari solusi dan langkah-langkah yang tepat untuk memperbaiki sistem pelayanan di RSUD AWS agar kejadian serupa tidak terus terulang di kemudian hari.
“Kita mengetahui di mana keselamatan dan kesembuhan pasien harus menjadi prioritas utama, tanpa membedakan antara pasien BPJS dan non-BPJS, miskin atau kaya,” cetusnya.
Ditambahkannya, terkait potensi ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan RSUD AWS, Reza mendesak Pemprov Kaltim untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terkait untuk memastikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pasien tanpa terkecuali. (adit)
Editor: M Khaidir