Samarinda, Busam.ID – Menjelang Pesta Demokrasi (Pemilu) 2024, Hoaks seputar politik semakin masif bertebaran di mana-mana.
Salah satunya yakni di sosial media (Sosmed), oleh karena itu Ketua Komisi I DPRD Kaltim Baharuddin Demmu mengimbau untuk tidak menelan mentah-mentah informasi yang beredar.
Dalam program Podcast Tea Time garapan Diskominfo Kaltim dan Busam.ID, Senin (6/3/2023) tersebut, Demmu menyampaikan terkait meningkatnya hoaks politik menjelang pemilu.
Bahkan tidak menutup kemungkinan menyebarnya hoaks politik tersebut justru potensinya masif di internal atau sesama calon legislatif (Caleg).
“Kalau sudah penyebaran hoaks semasif ini tentu menjadi peran kita bersama untuk selalu mengecek kembali informasi yang didapat, sumbernya dari mana dan harus jelas. Jangan hanya karena berita bohong dapat memecah belah kita sesama masyarakat Indonesia,” ucap Demmu.
Demmu mengatakan, salah satu contoh hoaks politk yakni ada salah satu kandidat memakai baju partai.
Nanti dikira partai tersebut mendukung salah satu kandidat.
“Padahal kan belum tentu, kecuali memang partai sudah mengeluarkan statment langsung mendukung salah satu calon itu baru benar,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini juga belum masuk masa kampanye.
Jadi hanya partai saja yang boleh dipasang di spanduk-spanduk.
“Hanya saja saya melihat sudah banyak spanduk yang memasang wajah orangnya disamping, dan bisa saja itu termasuk pelanggaran.
Namun kami Komisi I tidak memiliki wewenang itu, dan yang hanya bisa menertibkan itu Pemkot ataupun Satpol PP,” lanjutnya
Terkahir ia mengungkapkan Diskominfo Kaltim dan Tim Siber Keamanan serta Media mainstream untuk jangan kalah lincah dengan penyebar hoax.
“Intinya dalam menuju pesta demokrasi ini adalah pesta rakyat dan kita ingin pesta ini membuat masyarakat gembira, dan kami mengimbau bagi semua pejabat publik agar tidak membuat berita-berita yang tidak enak dan dipertanggungjawabkan, demi menjaga Kaltim kita agar tetap kondusif,” pungkasnya. (Adit/adv/diskominfokaltim)
Editor: M Khaidir
