Progres Terowongan Samarinda Kini Capai 87 Persen

Busam ID
Terowongan Samarinda, Foto by Adit/Busam.id

Samarinda, Busam.ID – Proyek Terowongan Gunung Manggah sepanjang 690 meter dengan lebar kurang lebih 10-15 meter yang menyambungkan Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap, progresnya kini telah mencapai 87 persen.

Wali Kota Samarinda Andi Harun mengucap syukur, proyek terowongan tersebut akan segera rampung. Dirinya juga berharap proyek tersebut akan dapat bermanfaat bagi masyarakat Samarinda. “Terutama untuk mengurai kemacetan di Kota Tepian dan permasalahan lalu lintas yang kian kompleks,” ucapnya, belum lama ini.

Sementara PPK Pembangunan Terowongan Samarinda Rezky Samudra menyampaikan, lebih detail terkait progres terkini pembangunan Terowongan Samarinda.

“Saat ini proyek telah mencapai 85 persen lebih atau dan bahkan mencapao 87-an persen dari target awal 82 persen. Salah satu pencapaian penting adalah telah dilakukannya pilot hole atau penembusan terowongan, artinya kedua sisi terowongan sudah bertemu,” sampainya, Selasa (4/2/2025).

Ia menyebut, dengan berhasilnya terowongan breakthrough, terjadi perubahan metode kerja, yakni penggalian dilakukan dari dua sisi, inlet dan outlet bersamaa kini akan dilakukan bergantian. “Karena jarak sudah berdekatan atau tersisa tebal tanah 5 meter, getaran penggalian alat dengan ekskavator akan mempengaruhi. Sehingga untuk alasan keamanan penggalian dilakukan bergantian,” sebutnya.

Rezky melanjutkan, saat ini pekerjaan konstruksi terowongan telah memasuki tahap akhir. Tim proyek akan fokus pada pekerjaan finishing dan pemasangan berbagai peralatan pendukung.

“Kami optimistis Terowongan Samarinda akan dapat beroperasi sesuai target, yakni pada Apri mendatang. Mengingat akses itu memiliki panjang total sekitar 700 meter, termasuk jalan pendekat dari sisi inlet di Jalan Sultan Alimuddin, dan outlet di Jalan Kakap, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir,” paparnya.

Rezky menambahkan, demi meningkatkan keamanan pembangunan Terowongan Samarinda, beberapa ahli geologi menyebut sudah melakukan kajian pada area terowongan yang merupakan area sesar.

Di beberapa titik yang dianggap rawan dibuat segmen-segmen khusus dan kemudian juga dilakukan penguatan tambahan menggunakan pipe proof dan rock bolt.

“Pada segmen yang rawan menggunakan pipe proofdan rock bold. Secara perhitungan semua yang kami lakukan untuk meningkatkan jaminan keamanan terowongan,” tutupnya. (adit)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *