Balikpapan, Busam.ID – Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serta menjaga ketertiban selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Imbauan tersebut disampaikan mengingat periode libur panjang akhir Desember 2025 hingga awal Januari 2026 masih berpotensi terjadi bencana alam, terutama di wilayah rawan longsor.
Bagus mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan jajaran kelurahan hingga ketua rukun tetangga (RT) untuk aktif memantau kondisi masyarakat di wilayah masing-masing, khususnya warga yang tinggal di daerah berisiko.
“Mulai akhir Desember hingga awal tahun, lurah dan RT kami minta memonitor masyarakat di wilayah rawan bencana, terutama longsor, agar dapat diantisipasi sejak dini,” ujar Bagus, Senin (29/12/2025).
Selain kewaspadaan bencana, masyarakat yang berencana bepergian ke luar kota selama libur tahun baru juga diminta memastikan keamanan rumah sebelum ditinggalkan. Langkah tersebut antara lain dengan melepaskan regulator gas atau mematikan peralatan listrik guna mencegah potensi kebakaran.
Bagus juga menekankan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Pengendara sepeda motor diimbau untuk selalu menggunakan helm, tidak berboncengan lebih dari dua orang, serta mematuhi seluruh peraturan lalu lintas.
“Keselamatan tetap menjadi prioritas. Gunakan helm, patuhi aturan, dan jaga ketertiban di jalan,” tegasnya.
Bagi masyarakat yang menghabiskan waktu libur di kawasan wisata, khususnya pantai, Bagus mengingatkan agar selalu mengawasi anggota keluarga. Menurutnya, kawasan pantai memiliki risiko kecelakaan, termasuk bahaya tenggelam.
Dalam rangka menjaga kondusivitas selama libur tahun baru, Pemerintah Kota Balikpapan akan bersinergi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban umum, mengamankan kawasan wisata, serta mengurai kemacetan di sejumlah titik rawan.
“Kami berharap masyarakat dapat merayakan tahun baru dengan aman, tertib, dan nyaman bersama keluarga,” pungkasnya. (Muhammad M)
Editor: M Khaidir
