Samarinda, Busam.ID – Satu komunitas di Samarinda yaitu XFC (Xiaomi Fans Club), melaksanakan gathering kolaborasi dengan komunitas fotografi Hunting Nyasar di Foodpedia Jalan Ir Sutami pada Minggu (14/5/23).
Kolaborasi itu dikemas dalam acara gathering dan menjajal kamera HP Redmi Note 12 Series untuk menghasilkan gambar menarik.
Komunitas XFC yang telah berdiri sejak 2015, diakui oleh Public Relation Xiaomi XFC, Denny Ariyanto, bertujuan untuk mengembangkan hobi para pecinta fotografi, khususnya di Kota Samarinda.
“Jadi XFC ini awalnya hanya kumpulan orang-orang pengguna Xiaomi, sejak tahun 2015. Nah, gak lama kami diajak oleh Xiaomi untuk mendaftar sebagai komunitas resmi. Oleh karena itu, pada tahun ini kami mengadakan gathering dan memilih komunitas Hunting Nyasar untuk berkolaborasi, karena memang segmennya pecinta kamera,” ucap Denny kepada Busam.ID.
Gathering yang berlangsung secara sederhana itu dihadiri oleh 25 anggota XFC dan juga 25 anggota dari Hunting Nyasar. Di mana masing-masing anggota saling berbagi info terkait dunia fotografi, baik dari segi kamera DSLR/Mirrorless, ataupun dunia fotografi melalui ponsel.
Para anggota Hunting Nyasar yang hadir juga turut mencoba salah satu ketangkasan dan kecakapan Redmi Note 12 series dalam pengambilan foto.
Denny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dari masing-masing komunitas yang hadir dalam acara gatehring tersebut.
Acara gathering itu juga dirangkai dengan pembagian beberapa merchandise dari komunitas XFC kepada seluruh partisipan yang hadir.
“Semoga dengan adanya kolaborasi ini, dapat memberikan manfaat kepada seluruh anggota yang hadir. Harapan kami juga, XFC Samarinda semakin besar ke depannya. Bisa follow instagram @xiaomifanclub.samarinda untuk informasi update lebih lanjut kegiatan kami,” pungkas Denny.
Selain itu, Koordinator Umum Hunting Nyasar Samarinda, Noval Agustina Fansur, menjelaskan alasan ia bersama para anggotanya turut serta berkolaborasi dalam sesi gathering tersebut.
“Pastinya alasan utama yaitu silaturahmi, itu semangat Hunting Nyasar yang selama ini mengedepankan sikap kebersamaan, baik dalam kerangka berorganisasi, kesamaan minat akan fotografi, dan rekonsiliasi dengan teman-teman pelaku fotografi dengan kamera ponsel. Komunitas Hunting Nyasar menegaskan sikap egaliternya melalui kegiatan kolaborasi ini,” ucap Noval kepada Busam.ID pada Sabtu (14/5/23).
Ia juga menjelaskan manfaat yang komunitasnya dapatkan dengan bergabung di gathering tersebut.
“Hunting Nyasar mengedepankan pemikiran terbuka. Selama ini dunia fotografi menjadi hegemoni para pelaku fotografi yg terafiliasi dengan gawai, merek dan peruntukan tertentu. Hal yang garis pembatasnya mulai pudar, seiring dengan berkembangnya teknologi dan akses ekonomi yang semakin murah dan mudah. Hal ini memberi insentif pada pengembangan teknologi kamera. Brand Xiaomi sendiri sukses merepresentasikan hubungan keduanya, teknologi sekaligus murah,” jelas Noval.
Tak hanya itu, Noval juga menceritakan pengalamannya dalam acara gathering tersebut.
“Di luar pro dan kontra soal mana sistem yang paling unggul, mana yang paling terjangkau dan fleksibel, komunitas Hunting Nyasar, berdasar pada pendapat anggotanya, sejauh yang bisa saya simpulkan, pengalaman menggunakan kamera ponsel vs dedicated camera jelas jauh berbeda,” paparnya.
Ia mengatakan bahwa masing-masing gadget mempunyai keunggulan dan kekurangan.
“Masing-masing punya keunggulan, dan kekurangan. Seturut dalam kegiatan ini, kami lebih mengedepankan potensi terbaik masing-masing sistem. Ada kemudahan dan fleksibiltas pada kamera ponsel, sementara dedicated camera memberikan keleluasaan akan kontrol terhdap fungsi sebuah kamera. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang coba kami dekati dengan kesan menyenangkan,” tutup Noval. (RYAN)
Editor : Risa Busam,ID
Semoga Xiaomi Fan Club Samarinda semakin jaya dan bermanfaat untuk Samarinda dan nasional. Xiaomi Fan Samarinda, kadada matinya!
Denny Ariyanto @dennyariyanto93