Pemkot Samarinda Bantui WRSE dan Luncurkan Gerakan Orang Tua Asuh

Busam ID
Andi Harun saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada beberapa WRSE. Ft by Ryan/Busam.ID

Samarinda, Busam.ID -Pemkot (Pemerintah Kota) Samarinda terus berkomitmen untuk mendukung dan membantu wanita-wanita yang berada dalam kondisi rawan sosial (WRSE) dan ekonomi ekstrem.

Dalam kesempatan ini, Pemkot Samarinda tidak hanya memberikan bantuan kepada WRSE, tetapi juga meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh, sebuah program yang bertujuan untuk memberikan dukungan jangka panjang dan bimbingan kepada anak-anak yang masuk kategori ekstrem.

Adapun secara simbolis, agenda tersebut dilaksanakan di halaman parkir Kantor Camat Samarinda Utara, Jalan Poros Lempake RT 13 Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara pada Kamis (15/6/23).

Kepala Dinsos PM (Dinas Sosial & Pemberdayaan Masyarakat) Kota Samarinda, Isfihani menjelaskan laporan datanya di hadapan seluruh hadirin acara tersebut.

Andi Harun menyerahkan bantuan secara simbolis anak sekolah yang masuk kategori ekstrem. Ft by Ryan/Busam.ID

“Total terdapat 410 WRSE yang terdata dan juga ada lebih dari 1.000 anak-anak yang masuk kategori ekstrem hingga tidak bisa melanjutkan sekolah, oleh karena itu kita upayakan untuk mengatasi hal tersebut dengan membuat berbagai program,” ucap Isfihani.

Diketahui, program bantuan yang disediakan oleh Pemkot Samarinda bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar bagi wanita-wanita yang hidup dalam kondisi sosial ekonomi yang sangat sulit.

Bantuan tersebut meliputi uang tunai, mesin jahit dan juga pelatihan-pelatihan yang bermanfaat seperti pelatihan barista, salon kecantikan juga pelatihan lainnya.

Selain itu, dalam konteks gerakan orang tua asuh, selain beberapa pejabat, masyarakat diminta untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang masuk kategori ekstrem agar tetap dapat sekolah hingga umur 12 tahun.

Sebagai orang tua asuh, mereka akan memberikan bimbingan, dukungan emosional dan dorongan kepada anak-anak tersebut.

“Orang tua asuh ini nanti akan berperan sebagai pengontrol dan motivator agar anak yang masuk kategori ini tidak putus sekolah. Selain itu, gerakan orang tua asuh ini selain membiayai sekolahnya, juga atermasuk membiayai buku, baju sekolah dan keperluan sekolah lainnya di tahun ajaran baru,” papar Isfihani.

Di lokasi yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun, menyampaikan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada wanita-wanita yang berada dalam kondisi rawan sosial dan ekonomi ekstrem.

Dia menjelaskan bahwa melalui program bantuan WRSE dan Gerakan Orang Tua Asuh, diharapkan dapat membuat ekonomi penerima bantuan dapat lebih baik serta mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di Kota Samarinda ke depannya.

“Dalam program ini, kami berupaya untuk memberikan kesempatan kepada wanita-wanita tersebut dapat bangkit dari keterpurukan hingga mencapai kemandirian ekonomi serta kesejahteraan sosial yang lebih baik,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh pejabat daerah dan juga masyarakat untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program bantuan dan Gerakan Orang Tua Asuh ini.

“Insya Allah, pejabat yang mengemban tugas ini, dengan menjadi jembatan buat para anak-anak yang tidak bisa melanjutkan sekolah, dan pastinya akan dapat pahala yang berlimpah,” ucap Andi Harun.

“Dengan bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, adil dan berempati, di mana setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan mencapai impian mereka,” tutup Andi.(RYAN)
Editor : A Risa

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *