Samarinda, Busamtv – Seorang perempuan muda bernama Rabiatul Adawiah (21 tahun) asal Kota Intan Banjarmasin Kalimantan Selatan ditemukan tewas bersimbah darah di salah satu kamar hotel yang berada di Jl KH Khalid Kelurahan Pasar Pagi, Kecamatan Samarinda Kota, pada Sabtu (16/10/2021).
Rabiatul dijumpai dalam keadaan tak bernyawa di kamar 508 dengan mengenakan pakaian kaos putih dan celana pendek coklat itu sudah mulai kaku dan berlumuran darah segar.
Dari keterangan SF, Supervisor Receptionist hotel tersebut, korban menginap di hotel tersebut sejak tanggal 07 Oktober 2021.
SF hotel menjelaskan sekitar Pukul 04.30 Wita tadi pagi 3 (tiga) orang teman yang juga 1 (satu) kamar dengan korban datang untuk meminta kunci ke bagian resepsionis. Selanjutnya tim engineering membantu dengan membawa kunci master.
Setibanya di depan kamar, tim engineering hanya membukakan kuncinya (hingga indikator berwana hijau) selanjutnya salah satu dari teman korban yang kemudian membukakan pintu.
Saat tim engineering berada di depan lift untuk turun, terdengar suara kegaduhan namun pihaknya tak menggubris. Tak lama berselang ketiga teman korban itu pergi meninggalkan hotel seperti tak terjadi masalah.
Lanjut kata SF, sekitar pukul 06.30 Wita ada lagi yang datang ke resepsionis dengan orang yang berbeda ( 2 orang pria), meminta agar dicek kamar 508 seakan ada sebuah pertanda kejadian terjadi di kamar tersebut, tim engginering yang didampingi tim keamanan pun bergegas menuju lantai 5 dengan kembali membawa kunci master.
Sesampainya di depan kamar saat membuka pintu, terlihat seorang wanita berlumuran darah. SF pun berkomunikasi kepada pimpinan dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
“Sudah 5 hari lebih menginap disisni, kami tidak tahu persis kronologisnya bagaimana, karena selama menginap disini dari segi administrasi pembayaran baik-baik saja,” tutup SF.
Mengetahui peristiwa itu, pukul 08.30 Wita jajaran Polsek Samarinda Kota disusul tim Inafis Polresta Samarinda dan PMI tiba dilokasi kejadian guna melakukan identifikasi awal dan evakuasi. Ada beberapa barang bukti yang diamankan disekitar lokasi, minuman keras (miras), alat kontrasepsi dan beberapa makanan ringan.
“Dari pemeriksaan awal, terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan selanjutnya jenazah kami bawa ke RSUD AW Syahrani untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjt,” singkat IPDA Suyitno Kanit Inafis Polresta Samarinda.(*)(Kaka Nong/Vicky/Tw)