Samarinda, Busam.ID – Belasan warga Manggar Balikpapan Timur mendatangi Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada Samarinda, Kamis (21/7/2022) siang.
Dengan menggunakan transportasi bus, warga yang didominasi kaum hawa tersebut meminta kepada Pemprov dalam hal ini Gubernur Kaltim terkait penyelesaian pembayaran lahan mereka yang kini dijadikan jalan tol Balikpapan-Samarinda.
Mereka sempat meluapkan emosinya saat pintu pagar masuk ke kantor Gubernur ditutup oleh Petugas Satpol PP berjaga.
Menurut Welem Salinding, perwakilan warga tersebut, dirinya bersama warga Balikpapan Timur lainnya meminta bantuan Gubernur agar lahan mereka yang kini sudah diubah menjadi jalan tol diganti rugi dengan dibayar.
“Lokasinya di kilometer 5 hingga 6, mohon kepada Gubernur Kaltim membantu kami supaya dana kami bisa cair,” kata Welem.
Kuasa hukum dari warga RT 37 tersebut, Yesayas mengatakan, tujuan kedatangannya untuk mempertanyakan surat dari PUPR Balikpapan terkait SK Gubernur Da.004 tahun 1977 yang memberikan tanah kepada Kodam 1.000 hektare.
“Memang ada penghibahan tanah untuk resettlemen seluas 1.000 hektar kepada Kodam berlokasi di Kelurahan Karang Joang , Kecamatan Balikpapan Utara, sedangkan kami warga ini di Balikpapan Timur,” kata Yesayas.
“Cuma sekarang Kodam memakai surat itu untuk mengklaim di tanah milik kami,” tambah Yesayas.
Kabag pemerintahan Setprov Kaltim Imanuddin akhirnya menemui tiga orang perwakilan warga tersebut. Hasil pertemuan, Imanuddin mengatakan dirinya hanya bersifat konsultasi.
“Arahan kami adalah bersurat resmi, apa poin yang minta difasilitasi ke Gubernur itu,” ujarnya.
Usia pertemuan, belasan warga tersebut meninggalkan kantor Gubernur Kaltim dengan tertib.
Namun mereka mengancam jika mereka gagal mendapatkan haknya, maka jalan tol Balikpapan-Samarinda akan mereka blokir hingga pembayaran tersebut dibayarkan. (dic)
Editor: Redaksi BusamID
