Samarinda, Busam.ID – Petani Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar) kini telah menggunakan rumah jemur UV Dryer untuk mengatasi saat musim penghujan. Bangunan itu berukuran 8 x 20 meter, sehingga dapat memuat enam ton padi setiap kali pengeringan.
Rumah pengering tersebut merupakan bantuan dari pemerintah Kabupaten Pemkab (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) yang baru saja rampung pada 2024.
“Setelah bangunan itu jadi, kami sudah gunakan untuk percobaan sementara, hasilnya memang masih kurang, karena solar cellnya masih dalam tahap penyesuaian,” kata Pemilik Penggilingan Padi, Saikem Kamis (7/11/2024).
Ia menyebut, bangunan yang berfungsi sebagai pengering ini mengandalkan sinar ultra violet untuk mengeringkan padi.
Sakiem menerangkan, prinsip pemanasan UV Dryer ini memanfaatkan radiasi yang masuk ke dalam bangunan pengering dan terperangkap bangunan yang berpenutup transparan sehingga meningkatkan suhu panas dalam bangunan. Suhu tersebut, kata dia, digunakan untuk menguapkan air yang terkandung pada hasil panen. Perbedaan suhu di luar dan di dalam bangunan UV Dryer berkisar antara lima sampai 10 derajat.
“Jadi, kalau kualitas UV dryer ini tidak sesuai, maka manfaatnya pun tidak ada,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan adanya rumah jemur tersebut dapat difungsikan saat memasuki musim penghujan.
“Kami berharap dengan adanya UV dryer ini, bisa mengatasi permasalahan kualitas hasil panen sehingga harga jual komoditas pertanian dapat dipertahankan,” pungkasnya. (ody/adv/distanakkukar)
Editor: Lisa