Banyaknya Kasus Mobil Pengetap BBM Terbakar, Kapolresta Samarinda akan Panggil Pemilik SPBU

Busam ID
Kombes Pol Hendri Umar. Foto by Zulkarnain

Samarinda, Busam.ID – Maraknya kasus mobil terbakar di Samarinda, yang diduga aktivitas pengetapan bahan bakar minyak (BBM), membuat Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, mengambil langkah tegas. Ia akan memanggil seluruh pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Samarinda untuk membahas upaya pencegahan kejadian serupa.

Hendri menyatakan, telah menginstruksikan Kasat Intel dan Reskrim untuk segera mengumpulkan seluruh pemilik SPBU. Tujuannya adalah untuk menekankan pentingnya menolak melayani pengisian BBM bagi kendaraan yang tangkinya telah dimodifikasi untuk pengetapan.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi praktik pengetapan BBM yang membahayakan,” tegasnya dalam konferensi pers, Selasa (4/2/2025).
Tak hanya pemilik kendaraan, petugas SPBU yang terlibat juga akan dikenai sanksi. “Jika terulang, bukan hanya pemilik kendaraan yang diproses hukum, tapi juga petugas SPBU yang terlibat akan kami selidiki lebih lanjut,” tambah Hendri Umar.

Terkait insiden mobil pengetap BBM yang terbakar di Jalan Rapak Indah, Sabtu (1/2/2025) lalu, lanjutnya, Polisi masih terus menyelidiki. Pengemudi mobil yang mengalami luka bakar masih dirawat di rumah sakit.
“Pengemudi masih dalam perawatan karena luka bakar. Kami masih menunggu kondisinya membaik untuk dimintai keterangan,” jelas Kombes Pol Hendri Umar.

Dari temuan di lapangan, mobil Toyota Avanza hitam dengan nomor polisi KT 1581 KE diketahui telah dimodifikasi untuk pengetapan BBM. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat. Polisi juga berkoordinasi dengan Satlantas untuk menelusuri kepemilikan kendaraan tersebut.

“Jika sudah ada kepastian mengenai pemilik kendaraan, akan segera kami sampaikan kepada publik. Yang jelas, seluruh proses penyelidikan masih berlangsung dan akan terus kami tindak lanjuti,” pungkasnya.
Langkah tegas Kapolresta Samarinda ini diharapkan dapat menghentikan praktik pengetapan BBM yang merugikan negara dan membahayakan masyarakat. (zul)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *