Samarinda, Busam.ID – Wacana pengunduran waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII/2022 Kalimantan Timur kembali muncul.
Meski sudah ada sinyal dari Pengurus Besar (PB) Porprov dalam hal ini Pemkab Berau sebagai tuan rumah, jikalau pesta olahraga multieven empat tahunan tersebut tidak akan ditunda, nyatanya tetap saja ada kabar tersiar Poprov bakal ditunda atau diundur waktu pelaksanaannya.
Mendengar kabar simpang siur tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) se-Kalimantan Timur pun angkat bicara. Mereka menegaskan keinginan agar Porprov jangan sampai ditunda, tetap sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati yaitu tanggal 12 sampai 22 November bulan depan.
Kepala Dispora Kalimantan Timur Agus Tianur, Kepala Dispora Samarinda Muslimin, Kepala Dispora Penajam Paser Utara (PPU) Alimuddin dan Kepala Disporpar Paser Muksin menyuarakan hal itu. Menurut Muslimin, penundaan Porprov VII bisa membuat kerugian kepada semua daerah yang berpartisipasi.
“Kerugian tidak hanya dalam hal materi keuangan saja, lebih besar dari itu. Performa atlet juga terganggu jika pelaksanaan Porprov ditunda,” tegas Muslimin.
Meski begitu, Muslimin memberikan masukan kepada PB Porprov terkait dengan venue atau tempat pertandingan di Kecamatan Biduk-Biduk yang terlalu jauh untuk dijangkau karena dikhawatirkan kondisi kesehatan atlet bakal terganggu kalau bertanding di tempat tersebut.
“Bisa dibayangkan perjalanan atlet dari Kabupaten Paser untuk sampai di Berau saja sudah 24 jam lewat jalur darat, dilanjutkan lagi menuju Biduk-Biduk sekitar delapan jam. Kondisi itu membuat atlet lelah dan akan berpengaruh pada kondisi fisik mereka. Kami menyarankan agar Dispora Kabupaten Berau segera berkoordinasi untuk mengalihkan lokasi pertandingan ke lokasi yang yang mudah terjangkau, ” jelasnya.
Untuk penginapan, PB Porprov bisa memfasilitasi penginapan atlet dari setiap daerah.
“Penginapan jadi urusan tuan rumah karena akan ada ribuan orang datang ke Berau. Jangan sampai kehadiran kontingen malah membuat tuan rumah kebingungan mencari tempat penginapan,” ujar Muslimin.
Atlet dari luar daerah juga harus ditolak bertanding di Porprov tanpa ada mutasi atlet.
“Aturan mutasi atlet sudah jelas. Makanya, kami menolak keikutsertaan atlet luar Kaltim tanpa adanya mutasi yang jelas,” ucapnya.
Sementara Kadispora Kaltim Agus Tianur menyebut, mereka sudah menyalurkan anggaran Porprov kepada Pemerintah Kabupaten Berau.
“Persiapan tuan rumah sebenarnya secara waktu sudah sangat siap, sebab sudah mencapai enam tahun sejak diputuskan Porprov ke VII di Kabupaten Berau. Terlebih lagi anggaran juga sudah diserahkan,” pungkas Agus Tianur. (dit/adv/disporakaltim)
Editor: Redaksi BusamID
