Berau, Busam.Id – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur, dalam kiprahnya mendukung media siber di Bumi Etam berkembang, menarget 10 perusahaan setiap tahunnya dapat terverifikasi Dewan Pers.
Target itu disampaikan Ketua SMSI Kaltim Abdurahman Amin, ketika diwawancarai media di tengah Rakerda tahunan SMSI di Hotel Bumi Segah Berau, Rabu (7/12/23).
Abdurahman yang biasa dipanggil Rahman oleh koleganya ini, menyebutkan perihal agenda Rakerda SMSI untuk tahun 2024 mendatang.
Rahman menjelaskan, jika Rakerda menjadi wadah bagi SMSI untuk menginisiasi pengelolaan perusahaan media dari segi bisnis hingga pengolahan kontennya.
“Kami mengupayakan agar setiap tahun, 10 media dapat diverifikasi oleh Dewan Pers sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas dan standar media di Kaltim,” ungkapnya.
Meskipun menekankan pentingnya verifikasi Dewan Pers, Abdurahman juga menegaskan bahwa keberadaan sebuah media tidak harus semata-mata tergantung pada status verifikasi.
“Kita tidak ingin ada pandangan bahwa media yang belum diverifikasi bukanlah media. Ini harus dihindari agar tetap menjunjung prinsip demokrasi,” tegas Rahman.
Pada aspek legalitas, Abdurahman mengatakan SMSI tetap mendorong media untuk mendaftarkan diri ke Dewan Pers sebagai upaya untuk meningkatkan legalitas dan kredibilitasnya.
“Legalitas yang jelas tentunya dapat memberikan kepercayaan kepada pembaca dan pemirsa,” tambahnya.
Mengenai transformasi bisnis media, Rahman mengakui terjadi pertumbuhan jumlah media yang cukup pesat. Ia lantas mengingatkan, agar media mengedepankan kualitas berita dan tayangan video yang disajikan, agar tidak menyesatkan publik. Peran pers tegas Rahman, turut dalam upaya mencerdaskan bangsa.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama, kita perlu memikirkan cara untuk meningkatkan kualitas konten media agar tetap relevan dan berkualitas di tengah pesatnya perkembangan industri ini,” ujarnya.
Sejauh ini, hingga tahun 2023, SMSI Kaltim telah berhasil mengakomodir 11 media yang telah terverifikasi oleh Dewan Pers, mencakup aspek verifikasi faktual dan administrasi.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam memajukan dunia pers di Kalimantan Timur. (RYAN)
Editor : A Risa
