Hetifah Dorong Pelaku Parekraf di Tengah Peradaban Baru IKN

BusamID
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian saat menyampaikan tanggapan terkait penguatan kapasitas bagi pelaku Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Parekraf) Kaltim di Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (26/5/2023). Foto by Hana

Samarinda, Busam.ID – Wakil Ketua Komisi X DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur (Kaltim) Hetifah Sjaifudian sangat intens menyelenggarakan penguatan kapasitas bagi pelaku Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Parekraf) di Kaltim.

Salah satunya saat berkunjung ke Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (26/5/2023). Dirinya hadir sebagai narasumber dalam kegiatan yang bertema peran masyarakat dalam mewujudkan sadar wisata melalui sosial media.

Kegiatan tersebut dihadiri kurang lebih 100 pelaku Parekraf di PPU. Selain Hetifah hadir juga sebagai narasumber Direktur Pengembangan SDM Kelembagaan Kemenparekraf RI Florida Pardosi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU Andi Lisnawati Latif dan Dosen Program Studi Bina Wisata Universitas Fajar Makassar Nasrullah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU Andi Lisnawati Latif menyampaikan, Kabupaten PPU telah ditetapkan sebagai IKN, hal ini merupakan kebanggaan dan juga merupakan tantangan untuk bersaing dan mempersiapkan diri sebaik mungkin.

Foto bersama Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dengan peserta parekraf usai kegiatan penguatan kapasitas bagi pelaku Pariwisata dan ekonomi Kreatif (Parekraf) Kaltim di Penajam Paser Utara (PPU), Jumat (26/5/2023). Foto by Hana

“Dengan ditetapkannya PPU sebagai IKN maka terbuka banyak peluang di berbagai sektor termasuk pariwisata. Diharapkan dapat menarik wisatawan dari penjuru dunia” ucapnya.

Florida menyampaikan ketika datang ke suatu destinasi bukan hanya melihat (to see) tetapi juga untuk mempelajari (to learn). Salah satunya melalui sosial media kita dapat menyebarkan informasi pariwisata.

“Oleh karena itu tentu kami berharap bersosmed lah secara positif” jelasnya.

Hetifah melanjutkan, sosial media sangat berpengaruh dalam kehidupan kita, terutama pariwisata.

“86 persen wisatawan tertarik kepada destinasi wisata setelah melihat konten pengguna saat di posting di sosmed,” ungkapnya saat dihubungi via telfon.

Lebih lanjut dirinya menegaskan IKN dibangun dengan kekuatan membangun kebudayaan nasional.

“Dengan begitu kita terus mendorong pembangunan pariwisata dan peradaban baru di IKN. Agar kedepannya Kaltim sebagai penyangga pun dapat merasakan multiflier efeknya dan tentu menjadi sorotan dunia” tutupnya. (Adit)
Editor: M Khaidir

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *