Berau, Busam.ID – Kendati harga tiket masih sangat mahal, namun Bupati Berau Sri Juniarsih Mas meminta, maskapai-maskapai penerbangan yang mendaratkan pesawatnya di Bandara Kalimarau Berau adalah yang bermuatan besar, sehingga mampu menampung banyak penumpang.
“Kita punya dua bandara, Kalimarau dan Maratua, Kabupaten lain tidak punya. Hanya permasalahan tiket yang masih mahal. Harusnya orang banyak yang ke sini, yang tidak hanya berbisnis saja tapi juga berwisata, makanya diperlukan pesawat yang berbadan besar,” kata Sri, saat hadir dalam pertemuan dengan pihak Bandara Kalimarau, Minggu (6/8/2023).
Hadir langsung Kepala Balai Layanan Umum (BLU) Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin, Wakil Bupati (Wabup) Berau Gamalis di Ruang VIP Bandara Udara Kalimarau. Pertemuan bertajuk optimalisasi layanan dan pemulihan ekonomi melalui transportasi udara bersama Pemkab Berau.
Diakuinya, penerbangan menuju Berau masih sangat minim padahal di Kalimantan Timur, Berau juga menjadi salah satu daerah dengan pariwisata dan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sri juga membeberkan, bahwa total perusahaan yang ada di Berau kurang lebih sebanyak 40 perusahaan.
Dengan jumlah perusahaan itu saja sudah bisa menjadi nilai jual kepada para maskapai untuk mempertimbangkan masuknya pesawat berbadan besar ke Berau.
“Saat ini maskapai yang masuk hanya Citilink dan Wings Air jenis ATR. Sehingga perlu maskapai berbadan besar untuk menurunkan harga. Ini upaya kami membangun pariwisata kami. Artinya orang yang datang tidak hanya berbisnis saja, namun juga bisa berwisata,” ujarnya.
Wakil Bupati Gamalis menambahkan, kegiatan pertemuan dengan manajemen Bandara menjadi refleksi sebagai follow-up bersama terkait harga tiket yang tidak kunjung menurun. (Diva)
Editor: M Khaidir