Samarinda, Busam.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Elnatan Pasambe, menerima banyak keluhan dari masyarakat Kelurahan Simpang Tiga Loa Janan Ilir, lokasi resesnya Senin (07/02/22) malam.
Menggelar reses di RT 04, RT 05, RT 26 dan RT 27 Kelurahan Simpang Tiga, Elnatan menerima laporan dan keluhan yang memintanya bisa memperjuangkan di tingkat anggaran.
Pada jaring aspirasi tersebut, beberapa laporan baik keluhan serta permintaan dari masyarakat diantaranya akses jalan, persoalan kebakaran hingga tempat pembuangan sampah yang sampai saat ini tidak dimiliki oleh RT setempat.
“Jadi ada banyak laporan dan permintaan dari masyarakat. Akses jalan di RT 27, kemudian solusi untuk menangani kebakaran hingga tempat sampah,” terang Elnatan.
Seperti diutarakan oleh masyarakat, Kelurahan Simpang Tiga hingga saat ini kesulitan membuang sampah. Karena tempat sampah yang tersedia berada di bawah Jembatan Mahulu, yang jaraknya cukup jauh.
Tidak hanya itu, musibah kebakaran pun sering terjadi. Oleh karenanya, warga meminta agar ada pembangunan hydrant untuk mempermudah masyarakat dalam mengatasi kebakaran.
“Disini memang rawan kebakaran. Tapi karena akses mobil pemadam tidak bisa lewat lantaran tidak ada jalan (jalan gang sempit), makanya warga minta ada pembangunan hydrant. Saya rasa itu usulan yang bagus,”jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini juga menyebutkan jika masyarakat mengeluhkan kualitas air bersih yang berdasarkan pengakuan warga setempat, tidak tidak layak konsumsi. Alhasil masyarakat Kelurahan Simpang Tiga selama ini memilih menerima pelayanan air bersih dari Pemerintah Kutai Kartanagera.
Oleh sebab itu, masyarakat meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Elnatan selaku wakil rakyat agar ada solusi pasokan air bersih layak konsumsi yang bisa diberikan.
“Untuk air bersih Pemkab Kukar yang fasilitasi. Tapi karena memang ini disampaikan, mungkin saya akan koordinasi dulu dengan pihak terkait,” ucapnya.
Sementara akses jalan, warga meminta wakil rakyat yang mereka pilih bisa memperjuangkan perbaikan jalan masuk ke lingkungan perumahan mereka. (kaka nong/adv)
