Samarinda Pelajari Inovasi Pengolahan Sampah di Cilegon

BusamID
Andi Harun saat meninjau proses produksi pengolahan sampah menjadi BBJP Plant di Cilegon. Ft by Dok Pemkot Cilegon

Samarinda, Busam.ID – Setelah menerima penghargaan Tertinggi APBD Award 2023 di Mercure Convention Centre Ancol, DKI Jakarta pada Kamis (16/3/2023), Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Samarinda melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Cilegon pada Jumat (17/3/2023).

Hal tersebut diketahui karena Walikota Samarinda, Andi Harun ingin mempelajari bagaimana Pemkot Cilegon mengolah sampah menjadi bahan bakar jumputan atau disebut juga BBJP Plant.

Diketahui Andi berkunjung didampingi para pejabat terkait kebijakan pengolahan sampah. Bahkan turut serta jajaran pejabat PLN Samarinda tampak hadir dalam Kunker tersebut.

Andi mengatakan, Pemkot Samarinda ingin serius mengelola sampah di Samarinda.

“Ini sebagai bentuk keseriusan Kota Samarinda agar bisa membuat program pengolahan sampah menjadi lebih baik. Salah satunya duplikasi program yang sudah dilakukan oleh Pemkot Cilegon,” ucapnya dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan bahwa program yang sudah dilakukan oleh Pemkot Cilegon, sudah terbukti manfaatnya.

“Inovasi terkait pengolahan sampah yang dilakukan Pemkot Cilegon ini sudah terbukti manfaatnya. Bukan saja mengatasi persoalan sampah tetapi juga bahkan juga bisa mendatangkan pendapatan,” imbuhnya.

Andi Harun saat di Kantor Walikota Cilegon pada Jumat (17/3/2023) Ft by Dok. Pemkot Cilegon

Menurut Andi, sampah menjadi persoalan perkotaan yang kini banyak dihadapi pemerintah, tidak terkecuali Kota Samarinda.

“Bayangkan tanpa menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah), Pemkot Cilegon dapat membangun pengolahan sampah. Bahkan banyak yang mendukung, makanya kita jauh-jauh ke sini mau belajar. Pemimpin yang baik adalah yang mau belajar dari orang lain yang kinerjanya terbukti baik,” ucapnya kembali.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian turut mengapresiasi niat baik Pemkot Samarinda yang ingin belajar bagaimana cara Cilegon mengolah sampah dengan baik.

Ia mengatakan jika semakin banyak daerah ataupun Kota yang ingin menerapkan sistem ini, maka semakin besar kontribusi daerah dalam ikut mengatasi persoalan persampahan di Indonesia.

Terkait BBJP Plant di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Helldy menyatakan bahwa pada tahun 2023 produksinya akan meningkat dari 30 ton per hari menjadi 200 ton perhari.

Peningkatan produksi tersebut dimaksud menyusul peningkatan kapasitas pabrik yang mendapat bantuan dana dari Bank Dunia senilai Rp 100 miliar.

“Setelah kapasitas produksi naik menjadi 200 ton per hari, saya yakin Kota Cilegon justru akan alami defisit sampah. Untuk mengatasinya, kami akan berkerja sama dengan Pemda lain untuk hal pasokan sampah. Yang sudah berjalan di antaranya bersama Pemkab Serang,” papar Helldy.

Sementara itu, diketahui Kunker Pemkot Samarinda dimulai dengan meninjau Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon. Selanjutnya singgah di Rumah Dinas Wali Kota Cilegon yang diisi penjelasan terkait tahapan pendirian dan proses produksi BBJP di TPSA Bagendung.

Kemudian Kunker diakhiri dengan memantau langsung proses produksi pengolahan sampah menjadi BBJP atau cofiring batu bara untuk dipasok ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Surabaya. (RYAN)

Editor : Risa Busam.ID

Baca berita BusamID seputar Kaltim, Samarinda dan lainnya melalui Google News

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *